Buka konten ini
BIRMINGHAM (BP) – Tampil di tiga pekan beruntun membuat kondisi ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja drop. Mereka tak bisa maksimal saat berlaga di babak perempat final All England.
Hanglo -akronim Rehan/Gloria harus mengakui keunggulan duo Tiongkok Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin (10-21, 14-21) di Utilita Arena, Birmingham, Jumat (14/3). “Saya cukup emosional karena saya mencoba untuk melawan keadaan diri saya sendiri,” ungkap Gloria seraya menitikan air mata.
Memang, sambungnya, kondisi pasti drop setelah tiga pekan bertanding. “Tapi saya melihat ada kesempatan. Ketika sudah berusaha, mencoba tapi tetap tidak bisa jadi kesal sendiri,” tuturnya.
Menurut Gloria, masuk ke babak perempat final sudah sangat bagus. Apalagi, di dua event sebelumnya tembus ke babak final. “Tapi seharusnya bisa lebih, ya namanya manusia memang tidak bisa membatasi limit-nya sendiri. Itu membuat tadi saya kurang bisa kontrol emosinya,” ucap eks duet Dejan Ferdinansyah tersebut.
Sedangkan Rehan, melawan duet Tiongkok yang merupakan pasangan baru, pola permainannya dinilai sulit ditebak. “Tapi secara permainan ada perubahan,” ucap anak legen-da Tri Kusharjanto tersebut.
Rehan bersyukur tetap bisa menyelesaikan pertandingan. Meskipun secara permainan masih di bawah ekspektasi dan tidak sesuai yang diinginkan. “Kami bangga dengan hasil ini, kami apresiasi untuk diri kami sendiri,” tuturnya.
Pekan depan, HanGlo akan berlaga di Polish International Challenge. “Kami mau hasil terbaik, pasti mau juara juga.” (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO