Buka konten ini
TANJUNGPINANG (BP) – Harga santan di Kota Tanjungpinang, Kepri seiring waktu semakin mengalami kenaikan. Saat ini, cairan yang berasal dari parutan kelapa tua tersebut dijual dengan harga Rp40 ribu per kilogram (kg).
Naiknya harga santan menjadi Rp40 ribu per kilogram sudah terjadi sejak sepekan jelang bulan suci Ramadan. Tingginya harga kelapa bulat, diklaim menjadi biang merangkak naiknya harga santan di Kota Gurindam.
”Kan awalnya Rp20 ribu, naik menjadi Rp35 ribu. Sekarang Rp40 ribu per kilogram, mulai naik Rp40 ribu ini sejak seminggu jelang puasa,” kata Bambang, pemilik kios santan di Jalan Kuantan, Jumat (7/3).
Bambang menegaskan, kenaikan harga santan tersebut dipicu faktor ekspor kelapa bulat, hingga tingginya harga kelapa tua tersebut. Saat ini, per biji kelapa bulat dijual dengan harga Rp8 ribu hingga Rp9 ribu per biji.
”Kalau dari kita ya faktor ekspor. Kalau tidak ikut persaingan harga, kita tidak dapat barang (kelapa). Kalau dulukan harga kelapa tidak sampai Rp5 ribu,” tegasnya.
Kenaikan harga santan ini, lanjutnya, sempat mendapat protes dari pembeli. Akan tetapi dirinya menjelaskan alasan kenapa harga naik, sehingga pembeli tetap menerimanya.
Ia memastikan, stok kelapa bulat miliknya dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan Lebaran Idulfitri. Selagi masih mengikuti harga ekspor, ia tetap bisa memperoleh stok kelapa bulat yang didatangkan dari Natuna tersebut.
Selain itu, ia juga memprediksi harga santan akan mengalami kenaikan lagi jelang lebaran.
”Kemungkinan naik, tapi belum bisa kita pastikan. Untuk kebutuhan sehari bisa 500 biji kelapa, sementara jelang lebaran biasanya tiga kali lipat,” pungkasnya. (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIl
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI