Buka konten ini
Sebagai striker utama Manchester United, Rasmus Hojlund hanya menorehkan 7 gol dalam 36 kali penampilan. Ketika United masih ditangani Erik ten Hag, daam skema 4-2-3-1, Hojlund mengeluhkan ego para penyokongnya seperti winger Alejandro Garnacho yang minim memberikan umpan.
Di era kepelatihan Ruben Amorim, dengan skema 3-4-2-1, Hojlund masih menemui masalah serupa. Yang paling kentara adalah pasokan dari wingback kanan yang ditempati Diogo Dalot. Seperti saat United bermain seri 1-1 dengan Real Sociedad dalam first leg 16 besar Liga Europa di Reale Arena, San Sebastian, Jumat (7/3).
Dalot di sisi kanan mendominasi serangan The Red Devils, julukan United. Operan kunci dan total operannya termasuk yang tertinggi di antara pemain-pemain bertahan United. Tapi, Dalot minim mengirim bola kepada Hojlund maupun Joshua Zirkzee, striker United lainnya yang main sebagai gelandang serang.
Pada menit ke-19, misalnya. Dalot tidak mengirim bola ke Hojlund yang sudha merangsek ke kotak 16 lawan. Bek timnas Portugal itu malah menahan bola dan melakukan cut in ke Garnacho. Di babak kedua, ada momen serupa, tapi dengan Zirkzee yang siap menyambut bola.
Tactician United Ruben Amorim pun memberi sentilan kepada Dalot. “Aku membayangkan Diogo tidak yakin Rasmus bisa memanfaatkan keuntungan itu. Dia (Dalot) perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk memikirkan tentang permainan tim,” tutur Amorim.
Tapi, Amorim tidak ingin hal itu jadi masalah yang diperpanjang. “Yang penting jangan bertengkar..ayo kita menatap laga berikutnya,” terangnya.
Sementara pandit sekaligus mantan pemain jebolan akademi United Robbie Savage dalam analisis di TNT Sports lebih keras mengritik Dalot. “Dia (Hojlund) sudah membuat pergerakan yang tepat. Namun, Dalot tidak memberinya umpan. Itu tidak dapat diterima. Aku pasti marah besar kalau jadi pelatihnya,” kritik ayah dari mantan gelandang United Charlie Savage tersebut.
Istri Amorim Tidak Betah di Manchester
Ketika Ruben Amorim masih kesulian untuk membangkitkan performa Manchester United musim ini, tantangan lain datang kepada pelatih berkebangsaan Portugal tersebut. Istri Amorim, Maria Joao Diogo, dikabarkan tidak bahagia tinggal di Manchester.
Maria bersama dua anaknya meninggalkan Lisbon dan tinggal di Manchester sejak Amorim dipercaya menangani United per 11 November tahun lalu. Akan tetapi, seperti dilansir The Sun, wanita yang bekerja sebagai desain interior dan pengusaha itu kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Maria mengeluhkan hujan, angin, dan malam yang gelap di Manchester. “Amorim berjuang di lapangan dan Maria melakukan hal yang sama dalam beradaptasi dengan lingkungan di Manchester,” tulis The Sun.
Yang dialami Maria mengingatkan cerita istri Angel Di Maria, Jorgelina Cardoso, pada 2014. Jorgelina memiliki kesan yang negatif tinggal di Manchester. Bahkan, Jorgelina memicu kontroversi karena menjelek-jelekkan kota di wilayah barat laut Inggris itu dalam wawancara dengan saluran TV Argentina, LAM, pada 2022.
“Saya berkata kepada Angel: ’Jika kamu pindah (klub), kamu bisa memilih kota mana pun di dunia, kecuali Manchester’. Semua orang terlihat aneh. Makanannya menjijikkan. Wanita di sana tampak seperti porselen,” tuturnya kala itu. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO