Buka konten ini
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batam tetap berjalan selama bulan Ramadan, dengan penyesuaian pada menu makanan agar lebih sesuai untuk berbuka puasa.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam, Tri Wahyu Rubianto, mengatakan bahwa selama bulan puasa, MBG akan tetap diberikan kepada siswa dengan menu yang lebih tahan lama dan cocok untuk berbuka puasa.
”Insya Allah makanan yang bertahan lama dan bisa sampai waktu berbuka. Contohnya roti, kurma, susu, telur ayam, dan buah seperti jeruk,” ujarnya, Kamis (6/3).
Sejalan dengan kebutuhan selama Ramadan, makanan MBG nantinya akan dikemas dan dibawa pulang oleh siswa untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
Saat ini, program MBG di Batam telah melibatkan tiga dapur yang beroperasi untuk melayani siswa di 13 sekolah tingkat TK, SD, dan SMP yang tersebar di Kecamatan Bengkong, Seibeduk, dan Batam Kota.
Total sasaran penerima manfaat program ini mencapai 9.758 siswa, dengan pendistribusian makanan dilakukan setiap hari efektif sekolah selama Ramadan.
Tiga dapur MBG yang beroperasi saat ini merupakan milik mitra Badan Gizi Nasional (BGN), yaitu Yayasan Siap di Kecamatan Bengkong; Yayasan Darul Solihin di Kecamatan Batam Kota; dan Yayasan Yon Kenedia di Kecamatan Seibeduk.
Menurut Tri, hingga saat ini dapur MBG milik BGN sendiri belum beroperasi. Pihaknya masih menunggu petunjuk teknis terbaru dari BGN terkait pengadaan dapur setelah evaluasi program yang telah berjalan.
Sementara itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPB) Kawasan Bengkong, Defri Frenaldi, menyebutkan bahwa selama Ramadan, makanan MBG akan didistribusikan menggunakan totebag berbahan spunbond berukuran 20×26 cm, bukan kotak makan seperti sebelumnya.
”Menu MBG saat puasa berupa makanan kering dan takjil. Penyalurannya akan menggunakan totebag agar lebih praktis dibawa pulang oleh siswa,” katanya.
Distribusi MBG akan dimulai pada hari pertama siswa masuk sekolah saat Ramadan, dengan pengiriman dilakukan secara bertahap sejak pukul 09.00 pagi.
Setelah pengiriman, siswa akan mengambil totebag berisi makanan dan membawanya pulang. Totebag tersebut harus dikembalikan setelah tiga jam atau sesuai waktu yang telah disepakati.
Pendistribusian MBG selama Ramadan dilakukan lima kali dalam seminggu, yaitu dari Senin hingga Jumat, dengan total 14 hari efektif sekolah selama bulan puasa.
Adapun, menu yang akan diberikan kepada siswa antara lain roti manis, telur ayam, telur puyuh, susu, kurma, jeruk, serta bubur kacang hijau.
Seorang orangtua siswa, Ita, yang tinggal di Bengkong, mengaku gembira dengan menu MBG yang dibawa pulang oleh siswa.
”Saya senang karena makanan yang diberikan tidak mudah basi dan bisa bertahan hingga waktu berbuka puasa. Ini sangat membantu, terutama bagi anak saya yang pulang agak siang,” ujar Ita dengan penuh syukur. (***)
Reporter : Arjuna
Editor : Ratna Irtatik