Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Dari tiga turnamen BWF World Tour tahun ini, ganda putra nomor satu Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto belum mampu merebut juara. Langsung kandas di babak pertama Malaysia Open (7/1), bertahan di babak kedua India Open (15/1), lalu capaian terbaik adalah runner-up Indonesia Masters (26/1).
Meski begitu, FajRi –sebutan mereka – tetap menargetkan capaian terbaik dalam All England tahun ini. Apalagi, ada misi tersendiri yang diusung FajRi dalam turnamen bulu tangkis tertua dunia itu. Yakni, membidik juara tiga tahun beruntun (hat-trick) di Utilita Arena, Birmingham, pada 11-16 Maret nanti.
Saat ini, FajRi sudah menyampai capaian ganda Ricky Subagja/Rexy Mainaky yang pernah juara beruntun (1995 dan 1996). Rekor terbaik adalah Tjun Tjun/ Johan Wahjudi yang pernah juara empat tahun beruntun atau quattrick (1977–1980). “Ambisinya masih sama (juara, red),” kata Rian saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung (5/3).
Di All England 2025, dari jadwal yang ada, FajRi sebagai unggulan keempat diadang ganda Tiongkok ranking ke-15 Chen Boyang/Liu Yi di babak pertama (32 besar). Penampilan itu sekaligus yang pertama bagi FajRi setelah 44 hari. Itu karena mereka kali turun di Indonesia Masters.
FajRi haru mengakui ganda Malaysia Man Wei Chong/Tee Kai Wun dengan dua game langsung (11-21, 19-21) dalam final di Istora Senayan. Meski, tidak bertanding selama 44 hari, Rian konfiden dengan persiapannya bersama Fajar. Termasuk tantangan berpuasa karena All England berlangsung pada Ramadan.
“Mungkin nanti kalau dirasa kuat badannya, coba untuk berpuasa. Kalau memang di tengah jalan rasanya enggak kuat, ya sudah, mau gimana lagi kan,” tutur Rian.
Saat ini, lanjut Rian, intensitas latihan untuk persiapan All England tetap tidak menurun meski sedang berpuasa. “Kami harus mengikuti program latihan yang telah disusun pelatih,” jelasnya.
Menjalani puasa tahun ini juga dirasakan berbeda oleh Rian. Itu karena dia sudah memiliki istri, Ribka Sugiarto. “Biasanya sahur sendiri, buka puasa juga sendiri. Sekarang, sudah ada temannya, ada yang masakin juga. Jadi, lebih enak sih,” tutur pebulu tangkis berusia 29 tahun itu. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO