Buka konten ini
BEOGRAD (BP) – Kericuhan terjadi dalam sidang Majelis Nasional Serbia pada Selasa (4/3) ketika anggota parlemen dari kubu pemerintah dan oposisi bentrok sehingga tiga dari mereka terluka, menurut laporan Radio Televisi Serbia (RTS). Rekaman yang dibagikan secara daring menunjukkan anggota oposisi memegang bendera warna-warni dan melemparkan apa yang tampak seperti tabung asap selama sesi legislatif.
Peristiwa itu terjadi ketika sejumlah legislator dari kubu oposisi berusaha menghampiri Ketua Majelis Nasional Ana Brnabic, tetapi mereka dihentikan petugas keamanan. Sebelumnya, sidang menyetujui agenda pada hari itu, yang mencakup pembahasan soal pengunduran diri Perdana Menteri Milos Vucevic dan undang-undang pendidikan tinggi.
Beberapa anggota oposisi kemudian menyalakan obor dan melemparkan bom asap sehingga ruang sidang dipenuhi asap pekat berwarna merah, putih, dan hitam. Anggota lainnya melemparkan botol air dan menyemprotkan cairan merica sehingga memperparah situasi.
Brnabic mengatakan kericuhan itu membuat tiga anggota parlemen terluka, salah satunya sedang hamil 8 bulan. Seorang legislator mengalami luka serius setelah diserang dengan semprotan merica dan terkena lemparan botol.
Seorang anggota lainnya menderita stroke dan kondisinya masih kritis, diduga akibat terkena granat kejut dalam kericuhan itu. Menyusul insiden itu, dua anggota parlemen Serbia dikabarkan mengajukan surat pengunduran diri. Petugas mengevakuasi Jasmina Obradovic, seorang anggota parlemen yang terluka dari Partai Progresif Serbia (SNS), setelah ricuh di parlemen. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI