Buka konten ini

Anambas (BP) – Tradisi perang sarung yang melibatkan sekelompok remaja kembali terjadi di Tarempa. Biasanya, aksi ini sering muncul saat bulan suci Ramadan.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @igjuntak, terlihat sekelompok remaja saling menyerang menggunakan sarung sebagai senjata pada Minggu (2/3) malam.
Mereka memilih Pelabuhan Tarempa sebagai arena perang sarung. Menurut mereka, lokasi ini dianggap ideal karena tidak ada aktivitas pada malam hari. Menanggapi hal ini, Kapolsek Siantan, Iptu Sutomo, menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli guna mencegah aksi serupa terjadi kembali.
Selain itu, Sutomo juga mengingatkan pentingnya peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak, terutama selama libur Ramadan. Dengan pengawasan yang baik, waktu libur dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih positif dan mendidik.
“Orangtua harus berperan aktif dalam mengawasi anak-anaknya, terutama selama libur bulan Ramadan. Kami berharap liburan ini dapat dimanfaatkan dengan kegiatan yang bermanfaat,” imbau Sutomo.
Selain peran keluarga, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan di lingkungan masyarakat.
Ia mengimbau agar pos keamanan lingkungan (Pos Kamling) di setiap desa lebih diaktifkan guna menjaga keamanan wilayah masing-masing.
“Jadikan lingkunganmu bebas dari kriminalitas, tindak pidana, atau penyakit masyarakat. Kerja sama dan kewaspadaan bersama sangat penting untuk menciptakan suasana Ramadan yang aman dan damai,” pungkasnya. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI