Buka konten ini
NAPLES (BP) – Jalan Antonio Conte mengejar scudetto ketika tim asuhnnya ada di top two hingga giornata ke-26 Serie A selalu lapang. Conte sudah merasakannya semasa melatih Juventus (2011–2012 sampai 2013–2014) lalu Inter Milan (2020–2021).
Bersama SSC Napoli musim ini, jalan Conte tidak seperti sebelumnya. Allenatore berjuluk The Godfather itu bersaing ketat dengan mantan klub asuhannya sekaligus juara bertahan, Inter. Partenopei –julukan Napoli–terpaut satu angka (56-57) di belakang Inter.
Makanya, grande partita kontra Inter di Stadio Diego Armando Maradona, Naples, dini hari nanti, jadi momen Conte menegaskan komitmen Napoli bersaing dalam scudetto Serie A musim ini (siaran langsung beIN Sports Connect/Vidio pukul 00.00 WIB).
Jika sampai terpeleset alias kalah, Napoli memberi jalan Nerazzurri –sebutan Inter—memenangi scudetto ke-21. Sebaliknya, kemenangan memberi angin segar bagi Napoli meraih scudetto keempat setelah kali terakhir dua musim lalu (2022–2023).
Bek tengah Napoli Alessandro Buongiorno menganggap, bentrok dini hari nanti bukan sekadar laga penentuan scudetto. Melainkan juga gengsi antara dua klub peraih scudetto dua musim terakhir. “Ini akan jadi laga yang penting bagi kami. Sulit memprediksi siapa yang menjadi pemenangnya. Sebab, di antara kami berdua sama-sama klub yang kuat di Serie A,” tutur Buongiorno di laman resmi klub.
Buongiorno termasuk komponen penting dalam upaya Conte menemukan senjata rahasianya. Dalam dua laga terakhir, The Godfather memainkan skema favoritnya, 3-5-2. Meski, dari dua laga tersebut, Napoli gagal menang. Tertahan 2-2 di Stadio Olimpico, kandang SS Lazio (16/2) dan dipecundangi Como Calcio 1-2 pekan lalu (24/2).
“Kalau tidak konfiden, aku tidak akan memainkannya,” kata Conte tentang skema tiga bek yang pernah sukses membawa Chelsea asuhannya memenangi Premier League 2016–2017 tersebut.
Seperti Conte, allenatore Inter Simone Inzaghi merupakan penggemar skema yang sama. Simo, sapaan akrabnya, menyebut bahwa mempertahankan predikat capolista dengan Napoli menempel ketat, jadi pekerjaan sulit. “Ini akan jadi tiga bulan yang terjal bagi kami (sampai akhir musim Serie A),” ucap Simo kepada Radio TV Serie A.
Menurut Simo, Napoli lebih diuntungkan seiring hanya menyisakan Serie A sebagai satu-satunya ajang tersisa. Sebaliknya, Inter masih terlibat dalam tiga ajang (Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champios). Laga dini hari nanti merupakan laga keempat Lautaro Martinez dkk dalam dua pekan terakhir. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO