Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir merespons aksi unjuk rasa mahasiswa bertajuk Indonesia Gelap yang digelar di berbagai daerah, pada Senin (17/2). Menurutnya, aksi tersebut merupakan bagian dari kebebasan berekspresi dalam negara demokrasi.
”Ya, itu sah-sah saja, itu kan aspirasi. Dulu waktu kita masih kuliah juga begitu, menyampaikan aspirasi dengan berbagai cara dan kreativitas masing-masing,” kata Adies di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/2).
Ia menilai aksi demonstrasi merupakan ciri khas mahasiswa untuk menyuarakan pendapatnya. Selama dilakukan dengan tertib dan sesuai aturan, unjuk rasa merupakan bagian dari demokrasi yang sehat.
”Itu cara-cara berdemokrasi yang baik, menyalurkan aspirasi melalui demonstrasi. Itu memang ciri khas mahasiswa,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, elemen mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, pada Senin (17/2).
Bagas Wisnu, perwakilan massa aksi dari UPN Veteran Jakarta menyatakan, aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang semakin menjauh dari prinsip keamanan sosial, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat.
”Kami menyoroti berbagai permasalahan yang mengancam hak-hak masyarakat. Mulai dari pendidikan, agraria, hingga kebijakan ekonomi dan politik yang timpang,” ujarnya di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Ia meminta Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah konkret dalam menjalankan 13 tuntutan aksi. Masyarakat pun diajak untuk terus mengawal seluruh kebijakan pemerintah demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
”Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam menanggapi berbagai persoalan yang kami angkat dalam aksi ini. Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia,” tegasnya. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO