Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karimun selama dua hari, Kamis dan Jumat, melakukan pengangkutan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di beberapa titik di Pulau Karimun Besar. Pada Kamis (6/2) lalu, sebanyak 30 dump truk sampah berhasil diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sememal.
Plt. Kepala Dinas LH Karimun, Riyanta, ketika dikonfirmasi Batam Pos mengatakan bahwa proses pengangkutan sampah menggunakan alat berat atas bantuan dari Bupati Karimun, bekerja sama dengan Dinas PUPR dan BP Kawasan.
”Alhamdulillah, sekarang tumpukan sampah di beberapa titik sudah bersih. Kami (DLH Karimun) akan melanjutkan pengangkutan ke wilayah Kecamatan Meral yang memiliki tiga titik TPS,” terangnya, Ming-gu (9/2).
Pada hari pertama, pengangkutan sampah dimulai dari area pemakaman Bukit Tiung, Pasar Puan Maimun, dan tanah lapang di Kelurahan Sungai Lakam Barat. Kemudian, pada hari kedua, Jumat (7/2), sebanyak 12 dump truk sampah berhasil diangkut, dengan jumlah terbanyak berasal dari tanah lapang Coastal Area sebanyak 6 dump truk, lalu dari Indo Futsal Kapling sebanyak 2 dump truk, dan lahan kosong di samping SMA 1 sebanyak 4 dump truk.
”Jadi totalnya, selama dua hari sudah 32 dump truk sampah yang diangkut,” ungkapnya.
Riyanta juga menyampaikan bahwa TPA Sememal masih dapat menampung sampah dari beberapa TPS sementara. Pada Senin (10/2), DLH Karimun akan melanjutkan pengangkutan sampah di tiga lokasi, yaitu Pasar Bukit Tembak yang diperkirakan menghasilkan 8 dump truk sampah, Pondok Pesantren Sungai Raya sebanyak 12 dump truk, dan Simpang Muara sebanyak 4 dump truk.
”InsyaAllah, semua sampah dari sembilan lokasi bisa selesai diangkut. Untuk Pasar Puakang sendiri, pengangkutan sampah akan dilakukan secara manual,” tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk membuang sampah ke dalam kontainer agar mempermudah petugas dalam proses pengangkutan.
”Intinya, kita harus saling peduli, terutama dalam memastikan bungkusan sampah rapi. Ini semua demi Karimun yang bersih. Pada hari Sabtu dan Minggu, kami tetap bekerja seperti biasa tanpa henti,” pesannya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, salah satu TPS di lahan kosong Coastal Area masih dalam proses pembersihan. Petugas DLH Karimun terlihat mengarahkan alat berat untuk memasukkan sampah ke dalam dump truk.
”Harapan saya, pemerintah daerah, terutama Bupati dan Wakil Bupati Karimun yang baru, lebih memperhatikan persoalan sampah. Membayar retribusi tidak masalah, yang penting sampah bisa dibereskan,” kata Apui, warga Karimun. (***)
Reporter : TRI HARYONO
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI