Buka konten ini
BINTAN (BP) – Kemunculan buaya di tengah permukiman masyarakat di Kecamatan Tambelan mulai mengkhawatirkan.
Dari video diterima Batam Pos, seekor buaya terlihat di dalam air di bawah pelantar rumah milik warga. Bahkan, kemunculan buaya sering dilaporkan warga.
Camat Tambelan, Asmawi, menyampaikan, masyarakat Tambelan sering melihat buaya di dalam air tepatnya di bawah rumah pelantar warga.
Dia mengatakan, meskipun belum ada warga menjadi korban serangan buaya tapi kemunculan buaya di tengah masyarakat sering terlihat.
Karena itu, dia melaporkan kemunculan buaya di tengah masyarakat ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
”Kita juga memasang spanduk larangan warga untuk melakukan aktivitas di laut,” tambahnya. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bintan, Ramlah, mengatakan, kemunculan buaya khususnya di Kecamatan Tambelan sudah semakin mengkhawatirkan karena di tengah permukiman masyarakat.
”Kita khawatir buaya muncul saat anak-anak lagi berenang di laut atau nelayan yang melakukan aktivitas mencari ikan, ini yang kita khawatirkan,” katanya.
Dia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan BKSDA terkait kemunculan buaya di tengah masyarakat.
Sebagai langkah awal, dia mengatakan, pihaknya telah memasang spanduk imbauan sebagai langkah pencegahan dari serangan buaya.
”Kita juga akan rapat dengan melibatkan unsur terkait, dalam waktu dekat,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata titik-titik kemunculan buaya di Bintan.
Dia mengatakan, saat ini populasi buaya diperkirakan banyak di Kecamatan Toapaya dan Gunung Kijang.
Kemudian di Bintan Timur dan Tambelan, serta Teluk Bintan.
”Kita akan data berapa banyak kemunculan buaya pada akhir-akhir ini, selanjutnya kita akan koordinasi dengan BKSDA untuk mencari solusinya sehingga kemunculan buaya tidak menganggu aktivitas masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter : Slamet Nofasusanto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI