Buka konten ini
Anambas (BP) – Alokasi Dana Desa (ADD) yang diberikan Pemkab Anambas untuk 52 desa pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun lalu, Pemkab Anambas mengucurkan dana sebesar Rp69,7 Miliar. Sedangkan tahun ini hanya Rp63,6 Miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Anambas, Tetty Arnita, mengatakan penurunan jumlah anggaran ADD ini imbas dari APBD Anambas pada tahun ini mengalami penurunan.
”Hampir Rp5 miliar lebih penurunan ADD kita. Karena APBD tahun ini menurun,” ujar Tetty, Jumat (31/1).
Dijelaskannya ADD adalah dana perimbangan yang diterima Kabupaten dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
”Setiap desa dapatnya bervariasi ada yang Rp1 miliar dan ada juga yang Rp1,2 miliar. Tergantung jumlah penduduk dan lokasi desanya,” sebut Tetty.
Meski ADD tahun ini menurun, Anambas patut bersyukur sebab pemerintah pusat melalui Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) menaikkan anggaran Dana Desa.
”Dana Desa dari pusat tahun ini senilai Rp38,4 miliar. Naik sedikit dibandingkan tahun lalu yang cuma Rp37,9 miliar,” ungkapnya.
Tetty meminta agar setiap desa untuk dapat memaksimalkan ADD dan DD yang diberikan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk pembangunan dan mensejahterahkan masyarakat.
Selain itu, ia juga mengarahkan desa agar mengoptimalkan peran dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan tujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
”Setiap desa ada keunggulannya sendiri. Baiknya BUMDes dapat memanfaatkan ini untuk meraup PADes yang maksimal. Tidak hanya PADes yang didapatkan, tapi bisa menciptakan peluang kerja untuk warga setempat,” pungkas Tetty. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : Iman Wachyudi