Buka konten ini
JAKARTA (BP) – PT Pertamina Patra Niaga menyalurkan tambahan fakultatif LPG 3 kg secara nasional untuk kebutuhan libur nasional Isra Mikraj dan Imlek. Jumlahnya mencapai total lebih dari 9 juta tabung.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menuturkan, konsumsi atau permintaan atas kebutuhan LPG 3 kg pada libur panjang kali ini sedang tinggi. Penyaluran tambahan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di berbagai wilayah. ”Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina yang telah menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Heppy di Jakarta, Rabu (29/1). Daftar pangkalan resmi dapat diakses dengan menghubungi Pertamina Call Center 135.
Heppy menambahkan, Pertamina juga meminta pangkalan LPG 3 kg untuk memprioritaskan pembelian dari rumah tangga guna memastikan distribusi LPG bersubsidi tepat sasaran.
”Tidak hanya LPG 3 kg, LPG nonsubsidi seperti Bright Gas juga kami sediakan dalam jumlah cukup di berbagai outlet resmi dan modern, termasuk layanan antar Pertamina Delivery Service (PDS). Masya-rakat tidak perlu khawatir,” jelas Heppy.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan menambah-kan, untuk regional Jawa bagian barat (JBB), jumlah penyaluran fakultatif LPG 3 kg ditambah sebanyak 711.800 tabung selama periode 27–31 Januari 2025 di wilayah DKI Jakarta. ”Pertamina Patra Niaga Regional JBB menyalurkan tambahan tabung LPG 3 kg sebesar 40,4 persen dari total penyaluran reguler,” jelasnya.
Penyaluran fakultatif itu dilakukan sejak 27 Januari 2025 hingga 31 Januari 2025. ”Kami berharap, dengan tambahan ini kebutuhan LPG masyarakat dapat tercukupi,” kata Eko.
Pihaknya menambahkan, penambahan fakultatif selama libur panjang hingga akhir Januari ini dilakukan untuk 270 agen PSO dan 5.479 pangkalan PSO di wilayah DKI Jakarta.
”Sebagai langkah antisipasi, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan pemkot di wilayah DKI Jakarta, monitoring ketersediaan stok di pangkalan setiap hari, dan menyiagakan agen untuk menyuplai pangkalan yang stoknya habis, serta memastikan pembelian di pangkalan menggunakan KTP,” jelas Eko. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO