Buka konten ini
Jakarta (BP) – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan negaranya dan Jepang akan menghimpun dana rekonstruksi Jalur Gaza dan Tepi Barat sebagai bagian dari inisiatif Asia Timur menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan gerakan perlawanan Palestina Hamas.
”Alhamdulillah, melalui upaya pemerintah dan Menteri Luar Negeri, kami telah mendapatkan konfirmasi untuk mempercepat pembangunan kembali Gaza dan Palestina,” kata Anwar seperti dikutip surat kabar New Straits Times, Rabu (29/1).
”Ini akan menjadi kerja sama pemerintah kedua negara dengan rencana mendirikan dana khusus di bawah inisiatif Asia Timur. Inisiatif ini muncul setelah keterlibatan Malaysia dan Jepang dalam pembahasan isu tersebut,” katanya menambahkan.
Pada 16 Januari, Anwar menyampaikan bahwa ia telah membahas upaya rekonstruksi dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.
Pada 15 Januari, Israel dan Hamas, melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, telah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza selama 42 hari, termasuk pertukaran tahanan dan pengembalian sandera.
Kedua pihak menyatakan niat untuk mengakhiri konflik yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Konflik tersebut kemudian meluas ke Lebanon dan Yaman serta memicu Israel dan Iran saling serang dengan menggunakan rudal.
Tahap pertama kesepakatan gencatan senjata itu mencakup pertukaran tahanan secara terbatas, penarikan pasukan Israel ke perbatasan Gaza, serta pengiriman bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, tahap kedua dan ketiga masih dalam proses perundingan. (*)
Reporter : JP Group
Editor : Iman Wachyudi