Buka konten ini
BANGKOK (BP) – Rehan Naufal Kusharjanto begitu bersemangat ketika berhadapan dengan eks parter Lisa Ayu Kusumawati, yang kini berduet dengan Rinov Rivaldy. Rehan yang kali ini berpasa-ngan dengan Gloria Emanuelle Widjaja, menaklukkan mantan partnernya itu dengan rubber game (18-21, 22-20, 21-15) di Nimibutr Arena, Bangkok, Rabu (29/1). “Hari ini (kemarin) kami bisa me-ngeluarkan semua kemampu-an, apa yang sudah kami latih bersama ci Vita (Marissa),” ungkap Rehan pasca pertan-dingan.
Menghadapi eks partner di babak awal, tak dipungkiri membuatnya sangat tegang di awal pertandingan. “Mungkin karena keinginan saya untuk menang menggebu-gebu, jadinya malah bumerang. Melawan mantan partner, Lisa, di pertandingan debut pasti aneh. Tapi saya maupun dia pastinya ingin menang,” ucapnya.
Rehan menyebutkan dirinya dengan Gloria sudah cukup paham akan kemampuan dan kelemahan Rinov/Lisa. Sebab, selain Rehan eks duet Lisa, Gloria juga beberapa kali pernah berduet bersama Rinov.
Terakhir keduanya duet saat membela PB Djarum di Kejurnas Beregu Campuran Dewasa PBSI Desember 2024. “Jadi menurut saya tadi, siapa yang siap, mereka yang menang,” ujar Rehan.
Rehan tak memungkiri kemenangan yang didapat lantaran sebelumnya lawan harus bertanding hingga babak semifinal Indonesia Masters pekan lalu di Istora Senayan. “Mungkin kondisi lawan yang tidak 100 persen setelah ke semifinal di Indonesia Masters minggu lalu, ini juga jadi turnamen ketiga mereka,” tuturnya.
Karenanya, Rehan begitu berterimakasih kepada klub dan Vita yang masih percaya kepadanya sebagai atlet usai tak lagi di Pelatnas PBSI Cipayung. “Oleh karenanya saya ingin terus menampilkan yang maksimal. Selain itu, terima kasih juga untuk kak Gloria yang mau mulai dari nol dengan saya,” katanya.
Di babak 16 besar, kini giliran Gloria yang bakal menghadapi mantannya Dejan Ferdinansyah yang kini berduet dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Keduanya lolos usia menundukkan duet Macau Liong Lok Cheong/Ng Weng Chi (21-15, 21-3).
“Sayang memang harus bertemu sesama Indonesia lagi. Tapi karena ada delapan pasangan yang turun di sini jadi itu sebuah resiko. Lawan saja, mencoba bermain maksimal,” ungkap Gloria.
Di sisi lain, Moh Zaki Ubaidillah terus menunjukkan progresnya dengan menundukkan wakil Malaysia Justin Hoh (17-21, 21-12, 21-13). “Pertandingan yang tidak mudah, di game pertama saya masih terburu-buru, ingin bermain cepat terus. Hal ini malah membuat lawan lebih enak untuk mendikte saya. Selain itu, buangan bola saya sering tidak lewat,” ungkapnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO