Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Pelaksanaan haji 2025 semakin dekat. Persiapan sejumlah layanan vital di Arab Saudi sudah memasuki tahap finalisasi. Sebanyak 40 penyedia atau pemilik hotel sudah melakukan tanda tangan kontrak dengan pemerintah Indonesia. Mereka diminta untuk tidak ingkar terhadap poin-poin pelayanan selama musim haji.
Imbauan tersebut disampaikan Plt Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim yang turut mengawal proses penandatanganan kontrak di Jeddah. Secara tegas, dia meminta kepada seluruh penyedia layanan haji untuk tidak main-main.
”Semua harus menaati kontrak yang sudah ditandatangani,” ujar Faisal dalam kete-rangannya, Selasa (28/1).
Dia mengatakan bahwa penyedia layanan haji, termasuk hotel yang melanggar kontrak, dikenai sanksi berat berupa denda dan masuk daftar hitam (blacklist) untuk periode haji berikutnya.
Pesan juga disampaikan untuk aparatur Kemenag yang terlibat dalam penyediaan layanan haji.
”Jangan sampai ada main mata, suap, atau bahkan korupsi dalam pengadaan fasilitas jemaah haji. ”Laporkan ke Itjen jika ada oknum yang meminta imbalan dalam bentuk apa pun,” tuturnya.
Penandatanganan kontrak itu dilaksanakan di Jeddah pada Minggu (26/1) sore waktu setempat. Staf teknis haji/konsul haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam mengatakan, ada 40 penyedia layanan akomodasi atau hotel yang menandatangani kontrak.
Dia mengatakan, penyediaan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan umum jemaah haji Indonesia sudah memasuki tahap penandatanganan kontrak. Pada tahap awal dilakukan dengan penye-dia akomodasi wilayah Makkah.
”Penandatanganan kontrak ini wujud dari komitmen pemerintah mempersiapkan haji yang sudah ada di depan mata,” ujarnya.
Tim penyediaan layanan Kemenag berburu hotel sesuai kriteria sejak Desember 2024. Prosesnya dimulai dari seleksi hingga negosiasi harga. ”Kegiatan ini dilakukan secara bertahap,” imbuhnya.
Baik layanan yang di Makkah maupun di Madinah, lanjut Nasrullah, target Kemenag kontrak selesai sebelum 14 Februari depan. Sebab, pemerintah Saudi menetapkan 14 Februari sebagai batas akhir penandatanganan kontrak layanan.
Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary mengajak penyedia akomodasi dan layanan lain untuk menggunakan produk-produk asal Indonesia. ”Kami akan mengundang para penye-dia layanan untuk menghadiri pameran produk Indonesia pada 23 atau 24 Februari 2025 di Jeddah,” tuturnya.
Seperti diketahui, penyelenggaraan haji tinggal empat bulan lagi. Sesuai dengan rencana perjalanan haji (RPH) 2025, jemaah mulai diberangkatkan ke Saudi pada 2 Mei. Total kuota haji Indonesia tahun ini ditetapkan 221 ribu orang. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG