Buka konten ini
BRUSSEL (BP) – Lama tidak terdengar kabarnya sejak meninggalkan Bhayangkara FC musim lalu, Radja Nainggolan muncul dengan berita negatif. Mantan gelandang AS Roma dan Inter Milan berusia 36 tahun itu ditangkap Kepolisian Brussel, Belgia, Senin (27/1) pagi waktu setempat atas kasus perdagangan kokain.
Seperti dilansir Corriere della Sera, Nainggolan yang musim ini memperkuat klub kasta kedua liga Belgia, KSC Lokeren-Temse, diduga terlibat dalam jaringan penyelundupan kokain dari Amerika Latin via Pelabuhan Antwerp.
Sekitar 30 rumah di wilayah Antwerp dan Brussel pun telah digerebek polisi.
”Penangkapan Nainggolan adalah bagian dari penyelidikan luas terhadap kejahatan terorganisasi yang berfokus pada distribusi kokain di Belgia. Saat ini interogasi masih berlangsung,” kata jaksa Julien Moinil dari Kantor Kejaksaan Umum Brussel seperti dikutip Mundo Deportivo.
Penangkapan itu hanya berselang tiga hari setelah dia menjalani debut bersama KSC Lokeren-Temse. Dalam laga itu, dia mencetak gol ”Olimpico”, proses gol secara langsung lewat sepak pojok. Itu seakan jadi awal baik Nainggolan setelah sempat ”nganggur” dari sepak bola selama setengah tahun.
Lebih lanjut, laporan dari media Belgia GVA menyebut bahwa Nainggolan kini akan didampingi pengacaranya, Omar Souidi. Laporan itu juga menyebut bahwa mobil Smart Brabus miliknya juga diderek pihak kepolisian.
Sementara itu, KSC Lokeren-Temse mengonfirmasi bahwa Nainggolan tidak mengikuti latihan tim. Pesepak bola kelahiran Antwerp, Belgia, itu sebelumnya dipastikan absen dalam laga tunda lanjutan Challenger Pro League melawan Eupen pada Selasa waktu setempat.
”Karena penyelidikan masih berlangsung, kepolisian tidak mau dan tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut. Mereka menghormati asas praduga tak bersalah,” bunyi pernyataan resmi klub via The Sun. ”Sebagai klub, kami setuju dengan ini. Kami dapat mengonfirmasi bahwa pemain itu tidak hadir dalam latihan pagi ini (kemarin, red),” imbuhnya.
Sebelum diduga terlibat dalam jaringan penyelundupan kokain, Nainggolan juga dikenal sebagai pemain yang cukup kontroversial. Dia secara terbuka pernah mengaku bahwa dirinya sedang dalam perjuangan melawan adiksi terhadap alkohol dan rokok.
Pada 2017, surat izin mengemudinya juga pernah dicabut karena ketahuan mengemudi dengan kadar alkohol empat kali lebih tinggi dari batas yang diizinkan. Ketika perayaan tahun baru di tahun yang sama, dia juga kedapatan tengah live Instagram sambil minum alkohol, merokok, dan mengumpat. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG