Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Tinggal beberapa hari lagi, warga Tionghoa akan merayakan hari kebesaran tahun baru Cina atau Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Pemanfaat liburan tahun baru Imlek tersebut, akan berdampak terhadap hunian hotel yang ada di Karimun.
Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karimun, Agustyawarman, ketika dikonfirmasi mengatakan, momen liburan tahun baru imlek pada tahun ini ada peningkatan jumlah hunian hotel. Namun, apabila dibandingkan pada tahun sebelumnya berbeda. Artinya, pada tahun ini peningkatan jumlah hunian kamar lebih sedikit.
”Pasti ada sih, cuma tidak signifikan jumlah hunian kamar hotel. Ya, seperti biasalah paling di dominasi hotel-hotel berbintang saja. Untuk hotel-hotel biasa, ada juga cuma tidak banyak seperti tahun sebelumnya,’’ terangnya, Kamis (23/1).
Lanjut Awan panggilan akrabnya. Hari raya Imlek sendiri, jatuh pada Rabu (29/1). Sehingga, waktunya kurang tepat untuk tamu-tamu yang akan menginap di Karimun. Itupun, rata-rata hanya keluarga yang datang pulang kampung saja.
”Paling keluarga saja, itu pun nginap di rumah. Untuk kunjungan wisman sepi lah, ditambah tidak ada program dari pemerintah daerah untuk menarik wisman melalui event-event yang menarik,’’ ungkapnya.
Walaupun demikian, disisi lain yang akan ramai rumah makan atau pun kedai kopi yang biasanya orang Tionghoa pada hari kedua Imlek merayakannya dengan makan bersama.
”Kita tetap optimistis dunia pariwisata di Karimun, akan berkembang seiring dengan pemerintahan dan pemimpin baru,’’ tuturnya.
Pada tahun 2024 lalu, untuk hunian kamar hotel sendiri terjadi peningkatan 50 persen. Terjadinya, peningkatan hunian kamar tersebut terjadi pada minggu ketiga bulan Desember. Dimana rata-rata pengunjung hotel tidak melakukan booking kamar terdahulu.
Artinya, pengunjung begitu tiba di Karimun langung menuju hotel yang telah dipilihnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan, pernak pernik Imlek sudah terasa baik itu pemasangan lampu lampion di rumah-rumah warga, kelenteng, maupun di jalan raya. Selain itu juga pembenahan vihara dan kelenteng telah dilakukan. (*)
Reporter : TRI HARYONO
Editor : IMAN WACHYUDI