Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Gregoria Mariska Tunjung tak dalam kondisi fit saat menghadapi wakil India Anupama Upa-dhyaya di babak 32 Besar Indonesia Masters. Namun, atlet yang akrab disapa Jorji itu bisa menang dengan dua game langsung (21-12, 21-5) di Istora Senayan kemarin (22/1).
“Seperti yang bisa dilihat, aku lagi nggak begitu baik. Karena aku dari semalam (Selasa malam) flu berat,” kata Jorji usai pertandingan. “Kayaknya habis pulang dari India sih. Jadi semoga semakin hari semakin membaik, vitamin dan obat obat lain bisa membantu cepat pulih,” harap Jorji.
Perihal pertandingan, pemain binaan Mutiara Cardinal Bandung tersebut menilai berjalan baik. Meskipun di awal game ada kesalahan sendiri. “Tapi di game kedua aku bisa bermain cukup bersih,” ujarnya.
Jorji tak menampik lawan yang dihadapi tak begitu baik. “Jadi aku cukup gampang membuang bola, dia melakukan kesalahan sendiri juga. Jadi itu aku manfaatkan untuk lebih bisa menguasai permainan,” tutur pemain kelahiran Wonogiri itu.
Kendati dalam kondisi kurang optimal, Jorji tetap berharap bisa melaju jauh. Sebab, secara drawing, dia cukup diunggul-kan. Apalagi, statusnya adalah unggulan kedua dan menjadi salah satu tumpuan utama PP PBSI untuk meraih gelar juara di event Super 500 itu.
“Jadi aku penginnya di sini bisa bertanding maksimal dan bisa mencapai hasil yang maksimal juga. Karena hasil di India Open (semifinal) kemarin, aku jadi pengin hasil yang lebih untuk menargetkan diri lebih di turnamen ini sih,” ujarnya.
Sementara itu, Putri Kusuma Wardani lebih dulu memastikan ke babak 16 besar usai menaklukkan wakil Taiwan Pai Yu Po (21-13, 21-14). Namun, Putri menilai masih banyak kekurangan dan kesa-lahan sendiri yang dibuat di pertandingan. “Cuma kaya aku merasa cukup enak dari segi teknik,” ucapnya.
Di babak 16 besar, Putri bakal menghadapi wakil Jepang Sugiyama Kaoru yang menundukkan wakil Indonesia lainnya Komang Ayu Cahya Dewi (25-23, 21-16). “Pasti lawan Jepang nggak gampang mati sih. Besok (hari ini) mungkin aku lebih siap ke daya tahan dan mau nggak mau harus lebih tahan dari lawan,” sebutnya.
Di tunggal putra, Jonatan Christie mampu mengungguli Su Li Yang (21-13, 21-15). “Untuk performa ini menurut saya belum 100 persen, karena harus cepat adaptasi setelah pulang dari India. Semoga next-nya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Jojo -sapaan akrabnya- me-ngaku mendapat adjustment dengan pelatih baru Mulyo Handoyo. “Karena tiap individu beda jauh dengan irwansyah. Coach Irwan kaya abang. Kalau coach Mulyo kaya orang tua. Saya baru join dua ming-gu sebelum Malaysia,” ucapnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO