Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Indonesia Masters 2025 adalah panggung terakhir bagi ganda putra senior M. Ahsan/Hendra Setiawan. Karena itu, pasangan berjuluk The Daddies ini bertekad happy ending di penghujung karirnya. The Daddies pun seolah menunjukkan bahwa mereka belum habis. Itu terlihat saat mere-ka menundukkan duo Taiwan Chiang Chien Wei/Wu Hsuan Yi (21-19, 22-20) di Istora Senayan kemarin. “Alhamdulillah dikasih menang. Ra-sanya menang di babak pertama, seperti menang di final,” ungkap Ahsan lalu tertawa.
Ahsan menyebutkan, sejak November hingga laga perdana, dia hanya latihan tiga bulan. Itu lantaran kondisi sedang tidak bagus. “Nyeri pinggang, punggung, akhirnya ya sudah lah nanti saja. Alhamdulilah masih ada sisa (tenaga). Kebanyakan latihan kan (di usia ini) nggak boleh. Banyak riwayat,” tuturnya.
Hendra menambahkan, persiapan untuk Indonesia Masters ini memang ala kadarnya. “Di luar ekspektasi bisa menang. Sebelumnya waktu rutin latihan kalah sama lawan. Sekarang menang,” ucap Hendra. Hendra melanjutkan, tampil di turnamen terakhir memiliki perasaan campur aduk.
“Ke depan tidak akan merasakan bertanding di Istora lagi. Apalagi di Istora fans luar biasa,” ujarnya. Ahsan senang bisa mengajak keluar-ga di event terakhirnya di Istora. Dia merasa beruntung PBSI dan BWF mengizinkan. “Kondisi badan dan fisik tidak bisa dilawan lagi. Kami juga cukup puas main bulu tangkis dan saatnya selesai. Sebetulnya saya sudah siapkan kata kata untuk ini (perpisahan) eh tahunya menang,” tuturnya di sambut tawa awak media.
Sementara itu, status unggulan juara membuat Fajar Alfian/Rian Ardianton cukup tertekan. Duet berakronim FajRi itu harus bersusah payah saat menghadapi pasangan Denmark, Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard di babak 32 besar Indonesia Masters. Mereka harus menang dengan rubber game (13-21, 21-19, 21-11).
“Diandalkan jadi juara itu adalah tantangan dan motivasi juga buat kami, sudah lama juga kami tidak jadi juara dan ini juga Super 500. Semoga bisa menjawab tantangan dari pengurus,” ujar Fajar saat diwawancarai usai pertandi-ngan. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO