Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Presiden Prabowo Subianto memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berlanjut. Prabowo bahkan telah menyetujui alokasi APBN sebesar Rp48,8 triliun untuk pembangunan tahap II yang dimulai tahun ini sampai 2029.
”Sudah di-approve anggaran IKN Rp48,8 triliun untuk lima tahun ke depan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/1).
Dana tersebut akan difokuskan untuk melengkapi infrastruktur pemerintahan. Khususnya untuk kawasan legislatif dan yudikatif. Sesuai target yang ditetapkan Prabowo, pada 2028 IKN sudah siap sebagai ibu kota politik.
Sementara itu, jika dibandingkan tahap I, APBN untuk pembangunan tahap II menga-lami penurunan. Pada tahap I, alokasi yang dikucurkan APBN mencapai Rp89 triliun. Ada penurunan Rp40,2 triliun. Padahal, periode tahap I hanya tiga tahun. Yakni, 2022 sampai 2024.
Meski demikian, Kepala Otorita IKN Nusantara Basuki Hadimuljono menepis bahwa komitmen pemerintah berkurang. Menurut dia, angka Rp48,8 triliun sudah proporsional sesuai kebutuhan. ”Buat kami cukup, sesuai rencana kami,” ujarnya. Apalagi, pembangunan IKN juga tidak sepenuhnya didanai APBN. Ada skema investasi maupun kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Hingga saat ini, komitmen pembangunan melalui KPBU juga sudah mencapai Rp60 triliun. Di antaranya untuk pembangunan 97 tower apartemen, 129 rumah tapak, dan jalan. Angka itu diyakini terus bertambah.
Terkait progres pembangunan IKN, Basuki menerangkan cukup baik. Tahap I sudah mencapai 97 persen. Tahap II juga sudah dimulai sebagian. Dalam waktu dekat ada groundbreaking yang ke-9 di IKN. Momen itu akan menandai dimulainya pembangunan enam proyek. ”Ada enam. Hotel, perkantoran, dan restoran. Sudah akan masuk,” ujarnya.
Total investasi pada groundbreaking ke-9 tersebut mencapai Rp6,5 triliun. Untuk pelaksanaannya, Basuki menyebut masih menunggu kesediaan waktu Presiden Prabowo. Menurut dia, sudah banyak infrastruktur di IKN yang menunggu peresmian dan groundbreaking.
”Pak Menteri PU sudah mengirim surat untuk peresmian. Saya sudah mengirim surat untuk groundbreaking. Jadi, mudah-mudahan beliau bisa menjadwalkan waktunya,” tuturnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO