Buka konten ini
Balita laki-laki berusia 2 tahun berinisial A diduga dianiaya oleh ibu kandungnya berinisial, R. Balita ini babak belur di bagian wajah dan mengeluarkan darah pada mulutnya.
Informasi yang didapatkan, dugaan penyaniayaan ini terjadi di Perumahan Sagulung Blok D, Kecamatan Sagulung. Perbuatan kejam pelaku turut diketahui para tetangga.
“Hampir setiap hari si anak disiksa ortunya, banyak bekas luka di tubuhnya. Puncaknya kemarin, entah disiksa seperti apa si anak nangis keluar rumah sampai berdarah,” ujar salah seorang tetangga yang tak berkenan menyebut namanya.
Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Husnul, membenarkan adanya kasus ini. Ia mengatakan sudah mengamankan terduga pelaku. “Masih kami mintai keterangan. Terduga belum mengakui perbuatannya dan kami belum mengetahui cara dia menganiaya,” ujarnya.
Husnul menambahkan, pihaknya juga tengah meminta keterangan tetangga dan saksi lainnya. “Suaminya tidak mengetahui. Karena dilakukan (penganiayaan) saat dia bekerja,” katanya.
Dalam kasus ini, kata Husnul, pihaknya juga melibatkan psikolog. Sebab, saat diinterogasi, terduga pelaku kerap mengalihkan pembicaraan.
“Nanti kita tunggu hasil pemeriksaan psikolog. Korban ini merupakan anak pertama dari suami pertama terduga pelaku,” tutupnya.
Sementara itu, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Batam juga turun tangan setelah menerima laporan dari masyarakat. Sekretaris LPA Batam, Erry Syahrial, menyatakan pihaknya akan menelusuri kebenaran kejadian tersebut. “Iya, ada aduan dari masyarakat. Kami coba cek dan kawal kalau benar kejadiannya,” kata Erry.
Kasus ini menyoroti kembali pentingnya pengawasan terhadap kekerasan terhadap anak yang sering kali sulit terdeteksi di lingkungan rumah tangga. Berbagai pihak kini berharap agar investigasi yang dilakukan oleh Polsek Sagulung dan LPA Batam dapat segera mengungkap fakta yang sebenarnya. (***)
Reporter : YOFI YUHENDRI, Eusebius sara
Editor : RATNA IRTATIK