Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Samad, nelayan tradisional asal Baran Abang, Kecamatan Buru pada Rabu (15/1) menemukan sesosok mayat saat berencana akan menangkap ikan di sekitar Pulau Sungkop, Desa Tulang, Kecamatan Selat Gelam.
Penemuan mayat tersebut disampaikan Kasi Pemerintahan Desa Tulang, Hermanto, kepada Batam Pos, Jumat (17/1). ’’Dari keterangan nelayan tadi (Samad, red), bahwa sampai di lokasi pulau tersebut (Sungkop, red) pukul 15.00 WIB. Karena kondisi air laut surut dan sampan yang digunakan tidak bisa bergerak, maka dia main ke pantai,’’ ujarnya.
’’Dan rencananya jam 22.00 WIB baru ia (Samad, red) akan bergerak. Sambil menunggu, ia main ke tepi pantai, namun dari jarak sekitar 5 meter dia melihat ada kaki manusia,’’ jelasnya.
Malam harinya, lanjutnya, Samad tidak mendekat karena takut. Dan malam harinya pukul 22.00 WIB bergerak ke Pulau Stunak dan memberitahukan kepada warga disana tentang penemuan mayat di Pulau Sungkop. Warga di sana kemudian memberitahukan hal ini kepadanya dan meminta beberapa orang menggunakan pompong untuk mendatangi pulau tersebut.
’’Saya posisi di Pulau Tulang, dengan pulau tempat penemuan mayat jauh. Yang dekat memang dari Pulau Stunak. Belasan warga saya minta ke sana untuk memastikan apakah benar ada mayat atau tidak,’’ ujarnya.
’’Kemudian 2 orang warga, Arif dan Halimun yang menggunakan ponsel android untuk tetap koordinasi dengan saya. Setelah sampai di lokasi dan saya diberitahu oleh warga bahwa benar ada mayat yang sebagian besar sudah menjadi tulang belulang, maka saya langsung hubungi Bhabinkamtibmas, Babinsa dan juga rekan di BPBD Damkar serta Basarnas,’’ sambungnya.
Singkat cerita, kata Hermanto, warga menunggu di pulau tersebut sampai Kamis (16/1) dini hari untuk menjaga mayat yang ditemukan. Apalagi, di pulau tersebut tidak ada penghuninya, sehingga mau makan atau minum warga yang ke sana tidak ada.
’’Tapi, karena sudah dia pesan untuk menjaga sampai tim evakuasi tiba di lokasi. Akhirnya, pada pukul 02.20 kapal Satpolairud dan Tim Basarnas tiba di lokasi pada pukul 02.00 WIB. Mayat langsung dibawa ke RSUD Muhammad Sani,’’ tuturnya.
Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, melalui Kasat Polairud, Iptu Sarianto, secara terpisah membenarkan tentang penemuan mayat tanpa identitas. ’’Mayat masih di RSUD Muhammad Sani dan rencananya akan dilakukan autopsi.
Saat ini juga belum ada pihak yang mengklaim sebagai keluarga dari mayat,’’ terangnya.
Ketika ditanyakan apakah mayat yang ditemukan ini merupakan tekong atau ABK tekong speedboat asal Malaysia yang tenggelam beberapa waktu lalu, Sarianto menyatakan belum dapat dipastikan. ’’Yang jelas ada rencana untuk dilakukan autopsi agar dapat diketahui,’’ terangnya. (***)
Reporter : Sandi Pramosinto
Editor : Mohammad Tahang