Buka konten ini
BINTAN (BP) – Satgas Pangan Kabupaten Bintan memantau ketersediaan kelapa dan harga santan di Pasar Tradisional Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Jumat (17/1). Pantauan dilakukan terkait kelangkaan kelapa dan kenaikan harga santan.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Bintan, Setia Kurniawan, menyampaikan, kelangkaan kelapa terjadi karena kurangnya pasokan kelapa dari wilayah Provinsi Riau.
Selain itu, hasil panen dari pohon kelapa yang tidak maksimal dan pembelian kelapa yang masih muda.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, pria yang akrab disapa Iwan itu mengatakan, dalam tiga bulan terakhir terjadi kenaikan harga santan. Harga santan naik menjadi Rp35 ribu per kilogram dari semula Rp20 ribu per kilogram.
Iwan juga membantah isu kelangkaan kelapa disebabkan ekspor kelapa dari Bintan. Dikatakannya, ekspor kelapa dilakukan dari hasil perkebunan di wilayah Riau dan Jambi.
Sedangkan dari Bintan, masih kata dia, komoditi ekspor bukan kelapa mentah melainkan kelapa olahan seperti produk olahan air kelapa dan lainnya.
Meski kelapa tidak masuk dalam 13 komponen komoditi barang kebutuhan pokok dan bahan penting (bapokting) Iwan mengatakan, kelangkaan kelapa dan kenaikan harga santan akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
Karena itu, Iwan berharap, kelangkaan kelapa akibat pasokan yang berkurang dapat segera teratasi dan harga santan di pasar dapat normal kembali. (*)
Reporter : Slamet Nofasusanto
Editor : Mohammad Tahang