Buka konten ini
Lagos (BP) – Para pemimpin Afrika menyerukan kolaborasi antarnegara dan inovasi teknologi untuk menghadapi perubahan iklim serta memastikan pembangunan berkelanjutan di benua Afrika.
Berbicara dalam acara Abu Dhabi Sustainable Week 2025 di Uni Emirat Arab, Rabu (15/1), mereka menegaskan pentingnya sinergi antarnegara dalam menangani perubahan iklim sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi benua Afrika menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu, menekankan bahwa tidak ada satu pun negara yang dapat berjalan sendirian menuju keberlanjutan.
Ia menyatakan bahwa upaya melawan perubahan iklim membutuhkan kerja sama global. ”Perjuangan melawan perubahan iklim bukan hanya kebutuhan lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi global untuk mengubah arah benua kita dan lanskap energi dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Rwanda, Paul Kagame, menekankan bahwa komitmen politik saja tidak cukup untuk mengatasi perubahan iklim dan mencapai pembangunan berkelanjutan.
Ia mendorong para pemimpin untuk menjembatani kesenjangan antara kemauan politik dan aksi nyata. ”Kita memahami bahwa pembangunan berkelanjutan adalah upaya kolektif. Kita harus belajar dari kesalahan masa lalu,” katanya.
Ia mengajak semua negara untuk memanfaatkan teknologi dalam menghadapi tantangan iklim demi pembangunan berkelanjutan, terutama di mana politik gagal memberikan solusi.
Presiden Uganda, Yoweri Museveni, menyoroti pentingnya investasi di Afrika sebagai jaminan akses ke pasar yang terus berkembang.
Dalam penjelasannya mengenai upaya negaranya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menangani masalah lingkungan, Museveni mengatakan bahwa Uganda akan bekerja sama dengan negara-negara lain berdasarkan rekomendasi dari Abu Dhabi Summit tersebut. (*)
Reporter : JP Group
Editor : Iman Wachyudi