Buka konten ini
NEW DELHI (BP) – Debut Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti lumayan apik di India Open. Bertan-ding di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Rabu (15/1), Dejan/Fadia bisa menundukkan duo Denmark Mads Vestergaard/Christine Busch (21-12, 21-16).
Meski bisa meraih kemena-ngan dua game langsung, Fadia menilai masih harus banyak berkomunikasi. “Dejan harus lebih bawel saja untuk mengingatkan. Karena saya sudah lama sekali tidak bermain ganda campuran,” ungkap Fadia.
Menurut duet Apriyani Rahayu di Olimpiade 2024 itu, bermain di ganda putri dan campuran sangat berbeda. “Di ganda campuran saya harus lebih cepat pergerakan kaki-nya, agar bisa terus mencari celah untuk mencari serangan,” ujarnya.
Dejan juga merasa belum optimal sebagai duet baru. “Tadi coba fokus dulu ke diri sendiri untuk bisa bermain dengan game plan yang sudah disiapkan. Sudah berjalan cukup baik tapi masih belum oke,” akunya.
Eks duet Gloria Emanuelle Widjaja itu mengaku harus terus menjaga komunikasi agar dirinya dan Fadia bisa bermain nyaman. Terlebih, di babak kedua, JanDia -akronim Dejan/Fadia- bakal bertemu unggulan kedua asal Tiongkok Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
JanDia wajib mewaspadai lawan yang begitu on fire. Di sepanjang 2024 Jiang/Wei berhasil meraih empat kali juara dan tiga runner up. Dejan sendiri sudah beberapa kali berhadapan dengan lawan.
Total enam kali berhadapan dengan dua kemenangan dan empat kekalahan. Terakhir bertemu di Hongkong Open 2024 dengan kekalahan rubber game (16-21, 21-18, 10-21).
Karena itu, Dejan sudah mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan lawan. “Jadi nanti dikomunikasikan de-ngan Fadia harus bermain seperti apa. Kami akan mencoba maksimal,” harapnya.
Sebaliknya, debut ganda campuran yang baru diduetkan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati harus menelan kekalahan. Mereka ditundukkan duo Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (17-21, 17-21). Rinov mengakui lawan bermain baik dan tangguh. Sehingga dirinya bersama Lisa tertekan dan tidak bisa keluar dari tekanan itu sejak awal bermain.
Oleh sebab itu, eks duet Pitha Haningtyas Mentari itu menilai harus meningkatkan chemistry di lapangan. “Kebiasaan satu sama lain harus lebih diingat. Tadi masih ba-nyak salahnya,” sebutnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO