Buka konten ini
NONGSA (BP) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memprediksi cuaca di Kota Batam dan sekitarnya akan berangsur membaik dalam tiga hari ke depan, setelah cuaca ekstrem yang melanda sejak Jumat (10/1) hingga Senin (13/1).
“Umumnya akan berawan, namun potensi hujan ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi secara lokal,” kata Forecaster BMKG Hang Nadim Batam, Pande Rony, kemarin.
Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), termasuk adanya massa udara basah dari Asia akibat peningkatan kecepatan angin dari utara, serta gangguan Gelombang Rossby Ekuator yang aktif.
“Faktor-faktor ini memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepri,” jelasnya.
Sebelumnya, BMKG Hang Nadim Batam telah mengeluarkan peringatan waspada terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Kepri, termasuk Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas, untuk periode 11–13 Januari 2025.
Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
“Pola siklonik di wilayah Kalimantan juga menyebabkan belokan angin (shearline) di wilayah Kepri. Ini memicu perlambatan massa udara dan meningkatkan pembentukan awan-awan hujan. Selain itu, aliran udara dingin dan basah dari Asia (cold surge) turut memengaruhi kondisi cuaca,” terang Pande.
BMKG mencatat bahwa curah hujan yang tinggi sejak 10 Januari 2025 berpotensi terus meningkat dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini dapat memicu intensitas hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Kepri.
BMKG mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat. Dampak yang perlu diantisipasi meliputi banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.
Untuk mendapatkan informasi terkini terkait cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan informasi cuaca 24 jam dari Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, aplikasi InfoBMKG (Android dan iOS), atau laman resmi BMKG. (*)
Reporter : Azis Maulana
Editor : RATNA IRTATIK