Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Patrick Kluivert diberi target untuk meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026. Di atas kertas, peluang itu terbuka. Sebab, timnas sedang berada di urutan ketiga klasemen sementara grup C ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Poin Indonesia hanya terpaut satu angka dari Australia, tim peringkat kedua sementara grup C.
Untuk memuluskan langkah menuju Piala Dunia 2026, legenda hidup timnas Belanda tersebut ingin mengubah cara bermain tim Garuda. Kluivert pun ingin timnas bermain lebih menyerang.
”Jika mau menang, tentu kita harus mencetak gol,” ujar mantan pemain AC Milan tersebut di Jakarta, Minggu (12/1) sore.
Kluivert mengungkapkan, dirinya sangat menyukai sepak bola menyerang. Selain itu, dia senang jika tim yang dilatihnya memiliki penguasaan bola yang kuat. ”Saya suka bermain 4-3-3. Sistem ini pernah diterapkan di bawah arahan Louis van Gaal,” terang mantan pemain Lille tersebut.
”Tapi, saya ingin memastikan para pemain merasa nyaman (dengan pola 4-3-3, red). Jadi, terlebih dahulu saya ingin melihat para pemain cocok di mana. Setelah itu, baru akan kami implementasikan. Sebab, dalam bermain sepak bola, sistem bisa berubah di lapangan,” imbuh mantan pelatih timnas Curacao tersebut.
Terkait faktor teknis tim Garuda, Kluivert belum bisa berbicara secara detail. ”Susah mengatakan apa yang kurang dan lebih dari tim ini. Sebab, saya belum ada di tengah-tengah timnas Indonesia. Saya harus lebih dulu bekerja dengan tim. Setelah itu, baru bisa bilang mana kelebihan dan kekurangannya,” bebernya.
”Tapi, yang saya tahu, Indonesia punya talenta. Kami bisa bekerja membawa mereka ke level berikutnya. Jika kami bekerja keras, saya yakin seratus persen bisa membawa Indonesia ke jenjang yang lebih baik,” tambah mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut.
Meskipun demikian, Kluivert tahu timnas Indonesia punya pertahanan yang solid. Pada era Shin Tae-yong (STY), tim Garuda kerap bermain dengan skema tiga bek. Bahkan, STY pernah menurunkan skema empat dan lima pemain bertahan.
”Tentu saja sangat penting punya bek yang bagus dalam skema tiga, empat, atau lima bek. Tetapi, yang terpenting adalah para pemain harus percaya diri menguasai bola. Sebab, saya suka jika para pemain menguasai bola,” paparnya.
Mantan pemain Newcastle United itu sangat antusias menjalani peran sebagai pelatih timnas Indonesia. Menu-rut dia, sangat menyenangkan bekerja di negara yang sangat menggilai sepak bola.
”Fans Indonesia menunjukkan bahwa mereka sangat bersemangat. Saya sudah melihat banyak negara dengan fans yang passionate. Tapi, suporter Indonesia lebih passionate dari itu. Ini adalah hal yang bagus. Para pemain tentu juga sadar hal ini. Tapi, yang terpenting bagi para fans adalah mendukung timnas di belakang kami. Sisanya biar kami yang urus,” ungkapnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG