Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Satpolairud, Lanal Tanjungbalai Karimun, dan masyarakat nelayan, tengah mencari seorang kru Kapal Isap Produksi (KIP) Cinta yang hilang setelah kapal tenggelam di Perairan Poyo, Kecamatan Kundur Barat, Jumat (10/1) pukul 21.47 WIB. Kapal ini diketahui merupakan mitra PT Timah dalam aktivitas penambangan timah.
Kapolres Karimun, Iptu Sarianto, membenarkan peristiwa tersebut. ”Lokasi tenggelamnya kapal berada pada titik koordinat 00° 48.330’ U – 103° 16.100’ T. Penyebab tenggelamnya diduga akibat cuaca buruk,” ujarnya kepada Batam Pos, Sabtu (11/1).
Menurut Sarianto, kapal membawa 16 kru yang terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA). Sebanyak 15 kru berhasil diselamatkan, sementara satu kru, seorang WNA asal Thailand bernama Winay, dinyatakan hilang. Winay bertugas sebagai operator di kapal tersebut.
Berdasarkan keterangan Syahrudin, pengawas operasional KIP Cinta, kapal terakhir beroperasi, Jumat (10/1) pukul 17.50 WIB sebelum berhenti akibat cuaca buruk pada pukul 18.00 WIB. Kapal kemudian melabuhkan jangkar di lokasi tersebut.
”Ombak semakin besar hingga pukul 21.30 WIB, kapal mulai miring ke kanan. Kapten kapal, Ben Pentra, langsung memerintahkan seluruh kru untuk memakai jaket pelampung. Tidak lama kemudian, kapal mengalami puncak kemiringan dan akhirnya tenggelam.
Semua kru melompat ke laut, namun sempat bertahan di ponton buritan kapal yang belum sepenuhnya tenggelam,” jelasnya.
Saat kapal mulai tenggelam total, Syahrudin mengirim pesan berisi koordinat lokasi kejadian kepada pihak PT Timah. Bantuan segera dikerahkan, termasuk speedboat Satria dan kapal pompong suplai.
Setelah bantuan tiba, 15 kru berhasil dievakuasi. Namun, Winay tidak ditemukan di lokasi. Para kru yang selamat telah dibawa ke mess PT Timah di Prayun, Kecamatan Kundur Barat, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
”Proses pencarian korban masih terus dilakukan. Namun, pencarian sangat bergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca memungkinkan, kami akan melanjutkan pencarian,” tambah Sarianto. (*)
Reporter : Sandi Pramosinto
Editor : MUHAMMAD NUR