Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Makan bergizi gratis (MBG) untuk 5 sekolah di Karimun dalam dua hari ini untuk sementara terhenti. Namun, hal ini bukan disebabkan adanya kendala, melainkan menunggu ahli gizi yang akan mendampingi dalam setiap makanan yang diberikan kepada siswa.
”Alhamdulillah tidak ada kendala. Hanya saja memang pelaksanaan secara nasional itu running-nya sebenarnya mulai Senin (13/1). Dan pada Senin (6/1) lalu selama tiga hari atau sampai Rabu (8/1) pemerintah mengambil momen hari pertama sekolah dibuka setelah libur. Sehingga, jika pada hari berikutnya, Kamis dan Jumat terhenti karena memang belum running,” ujar Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) di Karimun, Dian kepada Batam Pos, Jumat (10/1).
Untuk itu, lanjutnya, sejak Kamis dan Jumat tidak ada disebabkan masih menunggu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Artinya makanan yang disiapkan untuk 3.110 siswa di 5 sekolah yang ada di Karimun harus didampingi ahli gizi. Dan ini berlaku secara nasional. Untuk itu, dalam dua hari ini tidak disediakan MBG karena menunggu datangnya ahli gizi dari BGN.
”Memang, sejak Kamis beberapa orang kepala sekolah ada menghubungi saya dan menanyakan terkait MBG ini. Saya jelaskan bahwa bukan dihentikan, tapi menunggu ahli gizi sebagai pendamping untuk menyiapkan setiap makanan yang diberikan untuk para siswa.
Soal tiga hari sejak Senin sampai Rabu itu kita ambil momen. Insya Allah, Senin sudah running sampai dengan seterusnya,” papar Dian.
Dikatakannya, untuk sekolah yang hari sekolahnya 6 hari, maka MBG yang diberikan juga selama 6 hari bukan 5 hari atau sampai Jumat saja. Kemudian, jika ada sekolah yang hari sekolahnya 5 hari, seperti SMA, maka itu baru akan diberikan hanya untuk hari. Artinya, MBG ini mengikuti jumlah hari sekolah.
Menyinggung tentang pemberian susu sehat yang masuk dalam kelengkapan menu MBG, Dian menyebutkan bahwa kondisi Kabupaten Karimun ini merupakan daerah kepulauan, maka pemasok kesulitan untuk mensuplai susu setiap hari.
’’Namun, jangan khawatir pemberian susu kepada para siswa di Karimun akan tetap dilaksanakan. Namun, diberikan hanya seminggu sekali. Apakah itu setiap Kamis atau Jumat. Intinya pemberian susu tetap ada,’’ terangnya. (*)
Reporter : Sandi Pramosinto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI