Buka konten ini
Tiga film pendek yaitu Little Rebels Cinema Club, Film Wajib Tonton Sebelum Mati, dan Final Draft, berhasil melakukan pemutaran perdana di JAFF 2024 pada 5 Desember 2024.
Kabar baiknya, ketiga film pendek karya anak bangsa tersebut akan dibawa MAXStream untuk diikutkan dalam festival internasional sebagai bagian dari upaya mempromosikan kreativitas anak bangsa ke panggung dunia. Namun akan ditayangkan di festival internasional mana, sampai sekarang masih dirahasiakan.
”MAXStream Studios berperan sebagai platform yang tidak hanya mendukung sineas berpengalaman, tetapi juga memberikan kesempatan kepada sineas muda yang memiliki potensi besar. Dukungan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam menciptakan ekosistem industri perfilman yang inklusif dan berkelanjutan,”kata Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Lesley Simpson, di bilangan Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (8/1) malam.
Ketiga film pendek tersebut merupakan karya sineas muda Indonesia pemenang sayembara program Secinta Itu Sama Sinema (SISS). SISS digelar mulai dari proses seleksi pada 27 Agustus 2024 dan tiga film pendek terbaiknya mendapat tempat tinggi melakukan screening di JAFF 2024 pada 5 Desember 2024.
Ketiga film tersebut keluar sebagai pemenangnya setelah dinyatakan lolos penilaian berdasarkan sejumlah aspek. Yaitu dari sisi kreativitas, keunikan ide, kekuatan karakter, dan alur cerita.
Berikut gambaran singkat ketiga filmnya
1. Little Rebels Cinema Club
Film pendek Little Rebels Cinema Club karya Khozy Rizal mengambil latar tahun 2008 silam. Menceritakan tentang Doddy, bocah 14 tahun yang mencoba mereplikasi adegan ikonik film zombie bersama sahabat-sahabatnya dengan menggunakan handycam milik kakaknya, Anji, seorang remaja dengan emosi yang kompleks.
2. Film Wajib Tonton Sebelum Mati
Film Wajib Tonton Sebelum Mati karya Razny Mahardhika ini menceritakan tentang Kino bersama istrinya Via serta sahabatnya bernama Wahyu. Mereka merayakan satu juta subscriber YouTube dengan mengulas film-film wajib tonton. Namun, rekaman tersebut justru menjadi video terakhir mereka, meninggalkan Kino yang kini bergulat dengan kehilangan dan harapan.
3. Final Draft
Final Draft karya Hannan Chintya mengikuti kisah Ciko, seorang editor film yang terjebak dalam dilema profesional dan moral ketika diminta untuk menghapus seorang aktor penting dari film atas permintaan investor, menghadapi tekanan dari sutradara dan produser yang berselisih. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : UMY KALSUM