Buka konten ini
Jocelyn Wildenstein, sosialita asal Swiss berjuluk ‘Catwoman’ dinyatakan meninggal dunia bertepatan dengan malam tahun baru, 31 Desember 2024 lalu. Dia mengembuskan napas terakhir di Paris, Prancis, saat dalam keadaan tertidur.
Dilansir dari usatoday.com, Jumat (3/1), Jocelyn Wildenstein meninggal dunia di usia 84 tahun. Kepergiannya cukup mengejutkan bagi pasangannya, yaitu Lloyd Klein. Sebab, dia pergi tidak didahului oleh sakit yang mengkhawatirkan sebelumnya.
Klein mengatakan kepada media bahwa mendiang Jocelyn Wildenstein memang menderita flebitis. Ini adalah suatu kondisi terjadinya penggumpalan darah yang terbentuk dan menyumbat satu atau lebih pembuluh darah vena, yang biasanya di kaki.
“Karena flebitisnya, kakinya sangat bengkak, darahnya tersumbat, dan tidak ada oksigen di otak,” kata Lloyd Klein dalam keterangannya.
Kendati demikian, saat Jocelyn Wildenstein meninggal dunia, almarhum dan Lloyd Klein sedang dalam posisi tidur dan dalam keadaan sehat. Saat bangun, Klein hendak membangunkannya. Namun ternyata tubuhnya sudah tidak memberikan respons apa pun.
“Kami sedang tidur siang dan ketika saya bangun. Saya berkata, ‘Jocelyn, kita harus bangun, kita harus berpakaian, dan dia kedinginan dan dia sudah meninggal,” tutur Lloyd Klein.
Klein memastikan meninggalnya Jocelyn Wildenstein dalam keadaan sehat yang cukup prima. Dia bahkan masih menjalankan aktivitas seperti biasa menjelang kematiannya.
“Kami berada di Ritz dua hari lalu. Sebelum itu, kami datang untuk Fashion Week di Chanel. Semuanya baik-baik saja,” paparnya.
Sosialita Jocelyn Wildenstein disorot publik karena seringnya dia melakukan tindakan operasi. Dia pun sempat melakukan tindakan operasi supaya mirip dengan kucing. Gara-gara hal tersebut, dia pun mendapat julukan sebagai ‘catwoman’. (*)
Reporter : JP Group
Editor : Umy kalsum