Buka konten ini

BATAM KOTA (BP) – Pernah tidak kamu merasa saat pagi penuh semangat, tapi menjelang sore fokusmu mulai menguap? Atau ketika sedang kerja atau belajar, pikiran tiba-tiba melayang ke notifikasi, pesan, atau hal-hal kecil yang bukan prioritas? Di era serba cepat dan penuh distraksi ini, menjaga fokus telah menjadi tantangan besar.
Padahal, kemampuan untuk konsentrasi secara stabil sangat mempengaruhi kualitas kerja, kreativitas, dan kepuasan kita terhadap hasil kerja.
Sebagai contoh, Dr. Sophie Leroy dari University of Washington menyebutkan bahwa “kemampuan untuk tetap fokus memiliki dampak langsung terhadap kinerja mempengaruhi cara kita membuat keputusan dan hasil kerja kita.”
Sementara itu, Harvard Health menekankan bahwa meditasi, latihan kognitif, dan gaya hidup sehat bisa membantu memperkuat kemampuan konsentrasi.
Nah, lewat artikel ini kita akan membahas 7 strategi nyata dan mudah yang bisa kamu praktikkan sehari-hari supaya fokusmu tetap stabil sepanjang hari.
1. Singkirkan Gangguan, Atur Lingkungan Kerja
Salah satu penyebab utama hilangnya fokus adalah distraksi dari ponsel. Menurut Stanford, sekadar mematikan suara notifikasi tidak cukup, cara yang lebih efektif adalah menaruh ponsel di ruangan lain agar godaan untuk memeriksanya berkurang drastis.
Selain itu, penting juga untuk menciptakan ruang kerja yang bersih dan terorganisir. Meja yang penuh dengan barang tak perlu atau layar komputer yang berisi banyak tab hanya akan membuat otak sulit berkonsentrasi pada satu hal. Dengan menata ruang kerja, pikiran lebih mudah diarahkan ke tugas utama.
2. Gunakan Teknik Manajemen Waktu
Stanford juga merekomendasikan penggunaan teknik Pomodoro: bekerja fokus selama 25 menit penuh, lalu istirahat selama 5 menit. Pola ini membantu otak bekerja dalam ritme yang seimbang antara fokus intensif dan relaksasi singkat. Setelah empat siklus, beri diri Anda istirahat lebih panjang (15–30 menit). Teknik ini terbukti meningkatkan produktivitas tanpa membuat tubuh cepat lelah. Untuk durasi teknik ini sifatnya fleksibel sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
3. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Harvard Health menekankan bahwa fokus tidak hanya soal strategi kerja, tetapi juga soal gaya hidup. Tidur cukup, olahraga rutin, dan pola makan sehat berperan besar dalam meningkatkan kemampuan konsentrasi. Otak yang cukup istirahat lebih mampu menyerap informasi dan bekerja optimal.
Selain itu, hindari multitasking. Meskipun terlihat produktif, multitasking justru menurunkan kualitas kerja karena perhatian terbagi. Lebih baik selesaikan satu tugas terlebih dahulu, baru beralih ke tugas berikutnya.
4. Pahami dan Kurangi Attention Residue
Penelitian dari Dr. Sophie Leroy di University of Washington Bothell memperkenalkan istilah ‘attention residue’ yaitu kondisi di mana sebagian perhatian kita masih melekat pada tugas lama ketika sudah berpindah ke tugas baru. Akibatnya, fokus pada pekerjaan berikutnya menurun.
Untuk mengurangi efek ini, gunakan strategi ‘Ready to Resume Plan’. Caranya, sebelum meninggalkan suatu tugas, tulis catatan singkat tentang apa yang sudah dikerjakan dan langkah berikutnya. Dengan begitu, otak bisa “melepaskan” tugas lama lebih cepat karena sudah ada panduan untuk melanjutkannya nanti.
5. Buat Rencana Harian dan Coba Disiplin
Fokus yang baik tidak datang secara kebetulan. Membuat rencana harian akan membantu mengurangi kebingungan tentang apa yang harus dilakukan. Saat sudah ada urutan prioritas yang jelas, kita tidak perlu lagi membuang energi mental hanya untuk menentukan langkah selanjutnya.
Menjaga fokus sehari-hari memang bukan perkara mudah, terutama di tengah derasnya distraksi digital. Namun, dengan strategi sederhana seperti menyingkirkan ponsel, menggunakan teknik Pomodoro, menjaga gaya hidup sehat, memahami fenomena attention residue, serta membuat rencana harian, produktivitas bisa meningkat signifikan.
Fokus adalah keterampilan yang bisa dilatih. Semakin konsisten kita menerapkannya, semakin kuat pula kemampuan otak untuk bertahan dalam arus pekerjaan yang menuntut perhatian penuh. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RATNA IRTATIK