Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Capaian pendapatan pajak daerah Kota Batam pada semester pertama 2025 masih jauh dari harapan. Hingga pertengahan tahun, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat realisasi pajak baru mencapai 48 persen dari target tahunan. Meski belum menyentuh separuh, Bapenda tetap optimistis bisa mengejar target hingga akhir tahun.
“Capaian ini sudah mendekati nilai ideal di semester pertama, yakni sekitar 50 persen,” kata Sekretaris Bapenda Batam, M Aidil Sahalo, Selasa (17/6).
Target pendapatan pajak daerah tahun ini semula ditetapkan sebesar Rp1,7 triliun. Namun, dalam rencana perubahan anggaran, target itu dinaikkan menjadi Rp1,9 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding target dalam APBD 2024 yang hanya Rp1,4 triliun.
Berdasarkan data Sistem Informasi Penerimaan Daerah (SIPD), realisasi terbesar berasal dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), yakni Rp366,2 miliar dari target Rp721,1 miliar atau 50,78 persen. Sektor jasa kesenian dan hiburan mencatat kontribusi tertinggi dengan capaian 56,87 persen.
Pajak makanan dan minuman juga mencatat progres cukup baik, dengan realisasi Rp88 miliar dari target Rp162,5 miliar atau 54,18 persen. Sementara pajak tenaga listrik mencapai 51,35 persen, jasa perhotelan 46,61 persen, dan jasa parkir masih tertinggal di angka 31,95 persen.
Sektor dengan capaian terendah adalah Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang baru menyumbang 29,34 persen dari target Rp171,7 miliar. Pajak reklame pun belum menggembirakan, baru tercapai 38,92 persen dari target Rp23 miliar.
Aidil mengakui, rendahnya capaian pajak reklame disebabkan proses penertiban yang tengah berlangsung.
“Saat ini tim penertiban dari Pemko dan BP Batam sedang menindak titik reklame yang tidak sesuai masterplan, tidak berizin, dan tidak membayar kewajiban pajaknya,” ujarnya.
Meski begitu, pihaknya tetap yakin target bisa tercapai. Salah satu strategi yang dilakukan yakni menagih piutang pajak reklame dari pengusaha atau biro iklan yang masih memiliki tunggakan.
“Kami sebagai bagian dari tim pengelola reklame Kota Batam berkoordinasi dengan BP Batam untuk menertibkan dan menagih piutang pajak,” katanya.
Selain reklame, sektor lain menunjukkan tren positif. Pajak mineral bukan logam dan batuan bahkan sudah terealisasi 66,93 persen dari target Rp4,36 miliar. Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) juga tercatat cukup baik, dengan capaian 53,77 persen.
“Kami akan maksimalkan potensi yang ada, termasuk melalui kolaborasi lintas sektor agar target yang sudah dinaikkan ini bisa tercapai,” tegas Aidil. (*)
Reporter : ARJUNA
Editor : RATNA IRTATIK