Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 61.040 orang pada 2025. Angka ini meningkat dibandingkan capaian tahun lalu yang menyentuh 58.134 kunjungan.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Karimun, Benny Yudistira, mengatakan tren kunjungan menunjukkan sinyal positif. Hingga April 2025, tercatat 21.057 wisatawan mancanegara telah datang ke Karimun.
”Alhamdulillah, sampai April lalu angkanya sudah cukup baik. Insya Allah, target bisa tercapai karena ke depan ada momentum hari besar keagamaan yang biasanya mendorong lonjakan kunjungan,” ujar Benny, Selasa (17/6).
Tidak hanya wisatawan asing, jumlah wisatawan nusantara juga diprediksi mengalami peningkatan.
Dari 620.899 orang pada tahun lalu, target kunjungan wisatawan lokal tahun ini ditingkatkan menjadi 651.943 orang.
Menurut Benny, kunjungan wisman masih didominasi oleh pelancong dari Malaysia, Singapura, dan India. Mereka umumnya datang berkelompok, menginap minimal dua malam, dan memilih akhir pekan atau hari libur nasional sebagai waktu kunjungan.
Dampak positif dari tingginya kunjungan wisman ini terlihat dari peningkatan tingkat hunian hotel dan konsumsi kuliner di Karimun. Tak hanya itu, sektor pariwisata juga memberi kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
”Tahun lalu, pajak hotel mencatatkan angka lebih dari Rp7,8 miliar, pajak restoran Rp7,3 miliar, dan pajak hiburan Rp1,9 miliar. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada kenaikan sekitar Rp500 juta untuk pajak hotel, meski pajak restoran mengalami penurunan sekitar Rp200 juta,” jelasnya.
Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karimun, Agustyawarman, berharap pemerintah daerah dapat lebih aktif menggelar kegiatan berbasis hari besar keagamaan untuk menarik lebih banyak wisman.
”Satu hal lagi, kami berharap tidak ada lagi pemadaman listrik. Ini sangat mengganggu aktivitas pariwisata dan menambah beban operasional hotel,” ujarnya. (*)
Reporter : TRI HARYONO
Editor : GALIH ADI SAPUTRO