Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Warga dan pengunjung Jembatan I Barelang dikejutkan penemuan jasad seorang pria di bawah jembatan tersebut, Jumat (6/6) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban diketahui bernama Farhan, karyawan PT Epson yang berlokasi di kawasan industri Mukakuning, Seibeduk.
Peristiwa mengenaskan ini diduga sebagai aksi nekat korban dari atas Jembatan I. Sepeda motor miliknya, Honda Beat warna putih biru dengan nomor polisi BP 3068 OI, ditemukan terparkir di atas jembatan, tak jauh dari titik dugaan korban jatuh.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, korban datang seorang diri dengan sepeda motor, lalu memarkir kendaraan dan memanjat pagar pembatas jembatan. Tanpa banyak bicara, ia diduga langsung turun ke laut di bawahnya.
Video detik-detik evakuasi jasad korban viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa orang menangis histeris, termasuk seorang perempuan yang diduga kerabat korban. Tim penyelamat berhasil mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke tepi perairan di bawah jembatan.
Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami masih mendalami kasus ini. Apakah ini murni bunuh diri atau ada faktor lain, semuanya masih dalam penyelidikan,” ujar Rohandi kepada awak media.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait motif di balik aksi tragis tersebut. Informasi sementara menyebutkan korban sempat mengalami tekanan berat di tempat kerjanya.
Peristiwa ini menambah daftar kasus dugaan bunuh diri di Jembatan Barelang, yang dikenal sebagai salah satu lokasi rawan kejadian serupa. Warga berharap pemerintah meningkatkan pengawasan dan memasang pengamanan tambahan untuk mencegah kasus serupa terulang.
Kapolsek Sagulung juga mengimbau masyarakat agar tidak mengakhiri hidup sebagai jalan keluar dari persoalan.
“Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Jangan ambil keputusan fatal. Kami mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kondisi mental sesama dan segera mencari bantuan jika mengalami tekanan,” tegas Rohandi. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK