Buka konten ini
BATUAMPAR (BP) – Pembangunan jalur putar balik (U-turn) di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di kawasan Seraya Atas, menuai sorotan karena dinilai berbahaya bagi keselamatan pengguna jalan. Titik U-turn tersebut berada di jalur menurun setelah tikungan yang kerap dilalui kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Alpan, warga Seraya, mengungkapkan bahwa posisi U-turn yang berada di turunan dapat membahayakan pengendara yang ingin memutar balik. Menurutnya, kendaraan yang melaju dari arah atas akan sulit mengendalikan kecepatan saat mendadak harus mengerem.
“Ini jalan menurun. Kalau kendaraan dari atas, pasti kecepatannya tinggi. Saat mau putar balik, harus rem mendadak, itu berbahaya,” ujarnya, Senin (2/6).
Ia menambahkan, potensi kecelakaan semakin besar apabila pengendara yang memutar balik tiba-tiba muncul di jalur kendaraan lain yang sedang melaju kencang dari belakang atau arah berlawanan.
“Risikonya ditabrak dari belakang atau dari arah berlawanan, apalagi kalau kendaraan dari bawah sedang menanjak dengan kecepatan tinggi,” jelasnya.
Karena alasan tersebut, Alpan meminta pihak terkait mempertimbangkan pemindahan U-turn ke titik yang lebih aman, seperti di simpang atau perempatan.
“Menurut saya, jalan ini seharusnya tidak perlu ada U-turn. Lebih baik dipusatkan di perempatan yang lebih aman,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Salim, menyatakan pihaknya akan mengevaluasi ulang keberadaan U-turn tersebut bersama tim teknis dan BP Batam.
“Akan kita kaji ulang bersama tim. Karena memang U-turn di jalan menurun itu berisiko tinggi,” ujarnya.
Salim memastikan, jika hasil kajian menyimpulkan bahwa keberadaan U-turn tersebut membahayakan, maka pihaknya akan segera menutup kembali titik tersebut.
“Kalau memang berbahaya, akan kita tutup lagi. Kita tunggu hasil kajian tim dari BP Batam juga,” tutupnya. (*)
Reporter : Yofi Yuhendri
Editor : RATNA IRTATIK