Buka konten ini
YOGYA (BP) – Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mengawal kasus kecelakaan yang merenggut nyawa mahasiswa Fakultas Hukum (FH) angkatan 2024, Argo Ericko Achfandi. Pihak kampus akan menyiapkan pendampingan hukum bagi keluarga korban.
Sekretaris Universitas UGM, Andi Sandi Antonius, mengatakan bahwa UGM secara kelembagaan akan mematuhi dan mendukung proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. “Kami terus berkoordinasi dan memastikan penanganan kasus ini berjalan sesuai dengan ketentuan hukum,” ujarnya, seperti dilansir Radar Jogja, Jawa Pos Grup, Selasa (27/5).
Dekan FH UGM, Dahliana Hasan, menyampaikan bahwa pihak fakultas telah menyiapkan pendampingan hukum bagi keluarga korban melalui Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) FH UGM. “Tim PKBH akan mendampingi keluarga korban mulai dari tahap pemeriksaan oleh polisi hingga proses pengadilan,” katanya.
Dahliana menambahkan, pihak dekanat juga telah memberikan mandat khusus kepada Wakil Dekan FH untuk berkoordinasi langsung dengan Polres Sleman demi memastikan proses penyelidikan berjalan lancar.
Salah satu staf magang PKBH FH UGM, Nella, mengungkapkan bahwa secara kelembagaan, PKBH sudah berkoordinasi dengan fakultas untuk mengawal kasus tersebut.
“Kami mengikuti arahan dari fakultas, dan belum bisa memberikan pembaruan lebih lanjut mengenai perkembangannya karena masih menunggu kedatangan keluarga korban,” tuturnya.
Menurut Nella, pendelegasian tugas dari fakultas kepada PKBH sejauh ini masih bersifat verbal. Untuk legalitas formalnya, masih menunggu keputusan dari pihak keluarga korban. “Bila keluarga korban berkenan dibantu, PKBH akan berkomitmen penuh mendampingi seluruh proses hukum yang akan dijalani,” jelasnya.
Nella menambahkan, tim PKBH belum mulai melakukan pencarian data dan fakta atau penggalian informasi secara independen. Sebab, secara regulasi, hal itu tidak diperkenankan sebelum ada kesepakatan legal formal dari pihak keluarga korban.
Secara terpisah, ibunda Argo, Melina, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang mengalir dari civitas akademika dan masyarakat. Ia mengajak semua pihak memperjuangkan keadilan melalui jalur hukum. “Mari kita lakukan yang terbaik. Kita ikhtiarkan maksimal, dan hasilnya kita serahkan kepada Allah. Kalau keadilan harus ditegakkan, mari kita jalani bersama,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan dari berbagai pihak untuk almarhum putranya. “Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan diberi jalan terbaik,” tuturnya. (iza/aph)
Reporter : JP GROUP
Editor : PUTUT ARIYO TEJO