Buka konten ini
BOGOR (BP) – Timnas bola voli putri Indonesia dijadwalkan sudah latihan di Padepokan Bola Voli Jenderal Polisi Kunarto Sentul, Kabupaten Bogor, hari ini (21/5).
“Besok (Rabu) sudah mulai tapi baru beberapa pemain saja. Semoga kamis sudah kumpul semuanya,” kata Octavian, pelatih tim voli putri. Idealnya,pemain sudah mulai berlatih, Selasa (20/5). Tapi, latihan belum bisa dijalankan karena pemain masih mengurus perizinan.
Sesuai jadwal, Yolla Yuliana dkk akan tampil di dua event. Yakni AVC Women’s Volleyball Nations Cup pada 7-14 Juni di Hanoi Vietnam. Serta Women’s SEA V League di dua seri. Seri pertama pada 1-3 Agustus di Thailand. Dan seri kedua dilaksanakan pada 8-10 Agustus 2025 di Vietnam. Empat tim putri yang tampil adalah Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Wakil Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBVSI Loudry Maspaitella menyatakan, ada 15 pemain yang dipanggil berdasar masukan tim seleksi saat Proliga musim 2025. Loudry menyebutkan, untuk pembagian pemain cukup pelik. Sebab, di waktu yang bersamaan juga ada event FIVB World Championship U21 2025 putri. Turnamen ini digelar pada 7-17 Agustus di Surabaya, Indonesia.
Karenanya, pemain seperti Junaida Santi yang menyabet gelar MVP Proliga 2025 difokuskan di U-21. “Sebelumnya kan pemain U-21 ada yang di senior. Tapi karena keputusan ketua umum agar difokuskan saja (untuk U-21),” katanya ketika dikonfirmasi. Untuk pemain senior saat ini tengah penyatuan tim.
Sebelumnya, Megawati Hangestri sempat ‘’meledak’’ terkait hujatan yang diterima saat membela Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Megawati yang masih pemulihan cedera pasca tampil di Reds Spark. dinilai bermain kurang maksimal. Karenanya, dia mendapat hujatan dari netizen yang membuatnya marah saat live streaming.
Loudry secara organisasi tidak mau mengomentari itu. Namun, secara pribadi, apa yang menimpa Megatron, julukan Megawati, adalah risiko di dunia media sosial saat ini. “Itu sangat tipis. Satu sisi penuh dengan pujian, di sisi lain penuh dengan hujatan. Pemain harus siap menghadapi dua-duanya,” ujarnya.
Dia menyebutkan, serangan tak lagi terhindarkan kepada pemain. Dan respons setiap pemain berbeda. “Mungkin dia lagi capek. Kondisinya (cedera) juga yang membuat emosi Mega. Tapi pada intinya adalah ketika memiliki medsos siap dipuji dan siap dicaci,” sebutnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG