Buka konten ini
NEW YORK (BP) -Sebuah kapal layar tiang tinggi milik Angkatan Laut (AL) Meksiko menabrak Jembatan Brooklyn, New York, Sabtu (17/5) malam waktu setempat. Kapal latih bernama Cuauhtémoc itu sempat kehilangan kendali sebelum menghantam jembatan. Dua awak kapal tewas dalam kejadian tersebut.
Wali Kota New York Eric Adams, dikutip dari The Associated Press (AP), Minggu (18/5), mengatakan bahwa jembatan berusia 142 tahun itu tidak mengalami kerusakan besar. Namun, setidaknya 19 orang di atas kapal mengalami luka-luka. Dua dari empat korban luka berat akhirnya meninggal dunia.
“Saat kejadian, dari 277 orang yang berada di kapal, 19 orang mengalami luka-luka, 2 di antaranya masih dalam kondisi kritis, dan 2 lainnya meninggal dunia,” tulis Adam melalui akun media sosial X.
Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. Namun, jembatan sudah kembali dibuka untuk umum.
Dalam video yang diambil warga, kapal yang digunakan untuk pelatihan berlayar dan tur persahabatan itu terlihat bergerak mundur dengan cepat sebelum tiga tiangnya menghantam badan jembatan. Tiga tiangnya dilaporkan patah. Tak hanya itu, beberapa awak juga terlihat tergantung di rigging kapal dengan tali pengaman, meski tak ada yang jatuh ke air. Video juga menunjukkan lalu lintas padat di jembatan saat kejadian pada pukul 20.20 malam waktu setempat.
Setelah menabrak jembatan, kapal dengan bendera Meksiko itu kemudian hanyut menuju ke arah dermaga. Hal itu sontak menyebabkan orang-orang di sekitar panik dan berlarian menjauh.
Dua warga yang menyaksikan kejadian itu, Sydney Neidell dan Lily Katz, mengatakan bahwa mereka sedang menikmati sunset ketika kapal menabrak jembatan. Mereka juga menjadi saksi mata ketika beberapa awak kapal bergelantungan saat tiang kapal patah.
“Kami melihat seseorang tergantung. Awalnya saya tidak yakin apakah itu karena penglihatan blur dan mata saya bermasalah. Tapi setelah kami zoom kamera, ternyata benar ada orang itu tergantung di tali pengaman selama sekitar 15 menit sebelum berhasil diselamatkan,” papar Katz. Mereka juga melihat dua orang dievakuasi dari kapal menggunakan tandu ke kapal kecil.
Saksi mata lain, Nick Corso, 23, awalnya berniat memotret kapal dengan latar belakang matahari terbenam. Namun, yang terdengar justru suara seperti kayu besar patah. Ia kemudian melihat orang-orang mulai berlari dan kepanikan terjadi di kapal tersebut. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO