Buka konten ini

BATAM KOTA (BP) – Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi gelap di sejumlah ruas jalan akibat lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang padam. Seperti, di ruas jalan dari flyover Laluan Madani hingga kawasan Perumahan Sukajadi atau di Jalan Sudirman, Batam Kota, Selasa (13/5) malam. Kondisi serupa juga dikeluhkan pengendara di Jalan S Parman, Seibeduk.
Salah satu pengendara yang melintas di Jalan Sudirman, Egi, menyebut kondisi jalan yang gelap tersebut cukup membahayakan, terutama karena lalu lintas di lokasi itu tergolong padat pada malam hari.
“Gelap banget, apalagi habis magrib sampai sekitar pukul 22.00 malam. Lalu lintas ramai tapi jalanan gelap, bahaya buat pengendara,” keluh Egi, Selasa (13/5).
Warga lainnya, Rina, yang setiap hari melintas di kawasan tersebut, juga merasa khawatir saat berkendara malam hari.
“Apalagi sekarang U-Turn (jalur putar balik) dari arah kawasan Imperium ke arah Mapolresta itu kan mulai ditutup pakai kanstin (semen pembatas tepi jalan) dan tak kelihatan penandanya karena belum dicat, jadi yang enggak tahu pengendara motor bisa menabrak kanstin kan juga membahayakan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Andi, pengemudi ojek daraing, mengaku beberapa kali hampir tersenggol kendaraan lain akibat minimnya penerangan.
“Kalau sudah gelap begitu, banyak kendaraan ngebut. Kita susah lihat, apalagi yang lampu belakangnya padam, jadi kadang kaget tiba-tiba ada kendaraan di depan,” katanya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang PJU Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Kukuk, menyampaikan bahwa petugas telah melakukan perbaikan.
“Sudah kami perbaiki semalam (Selasa). Memang kabel kami sempat dicuri di beberapa titik di lokasi itu,” ujarnya.
Meskipun pencurian kabel tidak dalam jumlah besar, hal itu tetap mengganggu fungsi PJU. Beruntung, tim teknis dapat segera menyambung kembali kabel yang terputus sehingga penerangan jalan kembali normal.
“Yang diambil tidak banyak, jadi bisa langsung kami sambung dan nyalakan kembali,” tambahnya.
Kukuk menjelaskan bahwa perbaikan cepat dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya di malam hari. Penerangan jalan yang baik sangat penting untuk keselamatan pengendara maupun pejalan kaki.
Ia juga menegaskan komitmen DBMSDA dalam menjaga dan memperbaiki infrastruktur PJU secara berkala. Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan adalah mengganti kabel berbahan tembaga atau kuningan dengan kabel aluminium untuk mengurangi risiko pencurian.
“Proses penggantian kabel aluminium terus berjalan, non-stop,” pungkasnya.
Dinas Bina Marga Imbau RT-RW Ikut Awasi
Aksi pencurian kabel lampu penerangan jalan umum (PJU) kembali meresahkan warga. Kejadian ini menjadi penyebab utama padamnya lampu jalan di sejumlah titik, termasuk sepanjang Jalan S. Parman, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam.
Kepala Seksi Penanganan PJU Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Gatot Marwanto, menyampaikan bahwa tim teknis menemukan indikasi pencurian kabel pada beberapa tiang lampu.
“Dari pengecekan kami, setidaknya ada dua tiang yang kabelnya rusak akibat dicuri,” ungkap Gatot.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya segera melakukan perbaikan, namun dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam menjaga fasilitas publik.
“Kami mengimbau warga, terutama perangkat RT dan RW, agar ikut mengawasi. Jika melihat orang mencurigakan, tanyakan identitasnya atau segera laporkan,” tegasnya.
DBMSDA menegaskan komitmennya untuk menuntaskan masalah padamnya PJU. Namun Gatot menyebut bahwa upaya ini tidak akan efektif tanpa dukungan aktif dari masyarakat.
Perbaikan, menurutnya, telah dimulai di beberapa titik yang mengalami kerusakan, termasuk akibat korsleting. Untuk sementara, perbaikan dilakukan dengan sistem jaringan darurat. Namun, saat hujan turun, beberapa titik mengalami gangguan arus pendek yang menyebabkan MCB di panel utama trip.
Kondisi gelap di Jalan S. Parman telah menjadi keluhan serius warga, terutama pengguna jalan pada malam hari. Banyak lampu PJU tidak berfungsi, dan kondisi ini telah berlangsung sekitar dua bulan terakhir.
Tak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, padamnya PJU juga meningkatkan risiko kecelakaan. Jalan yang gelap memperburuk kondisi permukaan jalan yang sudah rusak, berlubang, dan bergelombang.
Linda, seorang pekerja yang setiap malam melintas di Jalan S. Parman, mengaku sangat khawatir dengan situasi tersebut.
“Paling parah itu ke arah Piayu Laut, nyaris tidak ada lampu yang menyala. Dari Mukakuning ke Pintu I Bidaayu masih lumayan terang, tapi setelah itu gelap total,” ujarnya.
Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan menyeluruh agar penerangan di sepanjang jalan tersebut kembali normal. Penerangan yang baik sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di malam hari. (***)
Reporter : Rengga Yuliandra / Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK