Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Jumlah pencari kerja (pencaker) di Kota Batam masih menunjukkan angka yang tinggi sepanjang awal tahun 2025. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, tercatat 1.787 orang mendaftar sebagai pencaker pada Januari 2025. Angka ini melonjak pada Februari menjadi 2.774 orang, sebelum kembali menurun menjadi 1.540 orang pada Maret 2025.
Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti, menyatakan bahwa tingginya angka pencaker masih menjadi tantangan tersendiri.
”Penempatan kerja pada Januari mencapai 569 orang, kemudian meningkat menjadi 873 orang di Februari, dan 712 orang pada Maret 2025. Kami terus berupaya menjembatani kebutuhan perusahaan dengan pencari kerja,” ujar Rudi, Selasa (22/4).
Ia menjelaskan, mayoritas pencaker merupakan lulusan SMA/SMK dan diploma. Sementara itu, sektor industri manufaktur masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Batam.
“Per Maret 2025, terdapat sebanyak 911 lowongan kerja yang terbuka. Mayoritas berasal dari sektor manufaktur, yang hingga kini masih menjadi tulang punggung ekonomi Batam,” jelasnya.
Untuk meningkatkan daya saing, Disnaker Batam juga mendorong pencaker mengikuti berbagai pelatihan kerja yang diselenggarakan pemerintah maupun mitra industri. Pelatihan ini dirancang agar pencaker mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berkembang.
”Kami juga menyediakan platform informasi lowongan kerja secara daring, serta secara berkala menggelar job fair yang mempertemukan langsung perusahaan dengan pencari kerja,” tambah Rudi.
Sementara itu, salah seorang pencaker, Dinda, 24, mengaku telah beberapa kali melamar pekerjaan sejak lulus dari salah satu SMK swasta di Batam. Namun, hingga kini ia belum menerima panggilan kerja.
“Sudah kirim lamaran ke beberapa perusahaan, tapi belum ada panggilan. Kebanyakan minta pengalaman, padahal saya fresh graduate. Mudah-mudahan ada info dari Disnaker bisa membantu,” ujar Dinda saat ditemui di Kantor Disnaker Batam. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK