Buka konten ini
KARIMUN (BP) – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2025 ini, terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut dipaparkan kepala dinas kesehatan karimun, Rachmadi, hingga bulan April ada 105 kasus DBD yang tersebar di beberapa kecamatan.
”Alhamdulillah, trennya setiap bulan terjadi penurunan kasus. Tapi, kita harus waspada terhadap perubahan cuaca saat ini yang harus diperhatikan pekarangan rumah. Terutama, genangan air yang harus dikuras,” terangnya, kepada Batam Pos, Rabu (9/4).
Ia menjelaskan, untuk Januari sendiri terjadi 55 kasus DBD, kemudian di Februari terjadi penurunan 24 kasus, di Maret juga turun menjadi 23 kasus, dan di April yang sedang berjalan ini ada tiga kasus. Sehingga, totalnya ada 105 kasus DBD.
”Syukurlah, kasus DBD cepat tertangani. Jadi, sejak tahun 2023, 2024 dan bulan April 2025 ini tidak ada meninggal dunia,” ungkapnya.
Sementara untuk wilayah kasus DBD yang laing banyak berada di kecamatan Karimun ada 29 kasus, Meral 22 kasus, Tebing 26 kasus, Kundur 12 kasus, Meral Barat 4 kasus, Moro 4 kasus, Sugie Besar 1 kasus dan kundur barat 7 kasus.
”Untuk enam kecamatan tidak ada kasus DBD, yaitu kecamatan Selat Gelam, Kundur Utara, Belat, Durai, Buru dan Ungar,” tuturnya.
Masih kata Rachmadi, biasanya terjadi peningkatan kasus DBD dipengaruhi beberapa faktor seperti musim hujan, lingkungan kurang bersih, daya tahan tubuh yang lemah. Apabila ada gejala tersebut, segeralah dilakukan pengecekan ke rumah sakit, puskesmas terdekat. Agar segera ditangani oleh dokter nantinya.
” Paling penting pola hidup bersih dan sehat, kita terus menggalakan program pemberantasan sarang nyamuk dan fogging,’’ katanya. (*)
Reporter : TRI HARYONO
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI