Buka konten ini
FLORES TIMUR (BP) – Warga yang melakukan penggalian septic tank di hunian sementara (huntara) pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikejutkan dengan penemuan granat tangan dan amunisi peninggalan Perang Dunia II. Temuan tersebut langsung dilaporkan kepada pihak berwenang untuk diamankan dan ditindak lanjuti.
Mengutip Timur Express, Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra menjelaskan bahwa benda-benda yang ditemukan pada Senin (1/4) pukul 06.30 WITA itu terdiri dari 16 granat tangan Inert WWII tipe 97 asli Jepang. Lengkap dengan sekring dan tali tarik serta 393 butir amunisi kaliber 6,5 mm yang biasa digunakan untuk senapan Arisaka tipe 38. “Granat yang ditemukan masih dalam kondisi utuh dan berpotensi berbahaya,” ujar Henry, Rabu (2/4).
Bahan peledak dan amunisi tersebut ditemukan Ignasius Ribu Futa, 41, Ferdinandus Kolon Tobi, 25, dan Kamilus Gula Muda, 43. Ketiganya dari Dusun Bawalatang, Desa Nawakote, yang terlibat dalam penggalian septic tank. “Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa granat yang ditemukan masih dalam kondisi aktif. Oleh karena itu, sementara waktu granat tersebut dipindahkan ke lokasi kosong di sebuah kebun yang jauh dari pemukiman dengan dibuat kan lubang atau bunker sebagai tempat penyimpanan sementara,” ujar Henry.
Karena itu pula petugas kepolisian memutuskan tidak membawanya ke Maumere. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO