Buka konten ini
BANYUWANGI (BP) – Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi, Pelabuhan Gilimanuk di Bali akan ditutup selama 24 jam. Mulai 29 hingga 30 Maret 2025. Karena itu, para pemudik dari Bali memadati Pelabuhan Gilimanuk Rabu (26/3). Mereka antre menyeberang ke Jawa melalui pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Antrean kendaraan lebih dari 1 kilometer terpantau dari visualisasi drone milik Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Kepadatan tersebut sudah diantisipasi oleh ASDP Ketapang dan BPTD. Karena itu, dua kapal bantuan dikerahkan untuk mempercepat penyeberangan dari arah Bali. Yaitu, KMP Munic dan KMP Parama Kalyani.
Empat kapal di dermaga Bulusan, yaitu KMP Agung Samudra IX, KMP Agung Samudra XVIII, KMP Samudra Utama, dan KMP Samudra Perkasa I, juga disiagakan kembali untuk melayani skema tiba bongkar berangkat (TBB) dari Bali.
Gede, 58, pemudik asal Mengwi, mengatakan, kepadatan di luar Pelabuhan Gilimanuk cukup panjang. Setidaknya butuh waktu dua jam untuk bisa masuk ke dalam area pelabuhan. ”Penutupan Nyepi sampai H-1, jadi lebih baik pulang sekarang. Takut tanggal 30 lebih padat,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Gilimanuk ditutup mulai Sabtu (29/3) pukul 05.00 Wita dan dibuka kembali pada Minggu (30/3) pukul 06.00 Wita. Sedangkan Pelabuhan Ketapang ditutup mulai Jumat (28/3) pukul 17.00 WIB. Dibuka kembali pada Minggu (30/3) pukul 06.00 WIB.
Dari data ASDP Ketapang, jumlah penumpang dari Gilimanuk mengalami lonjakan yang cukup tinggi dibanding hari biasa. Tercatat 68.754 penumpang, 13.958 kendaraan roda dua, dan 5.130 kendaraan roda empat pribadi. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO