Buka konten ini
BATUAJI (BP) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji menggelar kegiatan edukasi dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, Selasa (25/3). Acara ini mengusung tema, ‘‘Stop Diskriminasi! TBC Dapat Disembuhkan!’’ dan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan tuberkulosis (TBC) serta menghilangkan stigma negatif terhadap penderitanya.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan edukasi mengenai bahaya TBC, cara pencegahan, serta pentingnya dukungan dari keluarga dan masyarakat dalam proses penyembuhan pasien. Salah satu isu utama yang dibahas adalah masih adanya diskriminasi terhadap penderita TBC. Padahal, setiap individu berhak diperlakukan dengan hormat dan bermartabat tanpa memandang kondisi kesehatannya.
Menurut dr. Antonius Sianturi, Sp.P, FIRS, spesialis paru yang menjadi pembicara dalam acara ini, TBC merupakan penyakit menular yang dapat disembuhkan jika dideteksi dan diobati dengan benar. Ia menekankan bahwa kepatuhan terhadap pengobatan sangat penting untuk mencegah penyebaran serta resistensi obat.
‘‘Pasien yang patuh menjalani pengobatan memiliki peluang besar untuk sembuh total,  ujarnya.
Senada dengan hal itu, dr. Roni Ardian, Sp.P, spesialis paru lainnya, menjelaskan bahwa pengobatan TBC telah tersedia secara gratis di fasilitas kesehatan pemerintah. Ia mengajak masyarakat untuk tidak takut memeriksakan diri jika mengalami gejala TBC, seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan.
‘‘Jika seseorang mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar dapat segera ditangani,’’ tambahnya.
Selain sesi edukasi, acara ini juga menghadirkan sesi tanya jawab interaktif dengan peserta, yang terdiri dari pasien, keluarga pasien, serta tenaga medis. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman lebih mendalam mengenai cara pencegahan TBC, seperti pentingnya pola hidup sehat, ventilasi udara yang baik di rumah, serta etika batuk yang benar untuk mengurangi risiko penularan.
Untuk diketahui, RSUD Embung Fatimah Batam mengklaim terus meningkatkan layanan bagi pasien TBC. Menurut Humas RSUD Embung Fatimah, Ellin Sumarni, fasilitas penanganan TBC di rumah sakit ini sudah sangat memadai.
‘‘Kami memiliki gedung perawatan khusus pasien TBC, menjadi rumah sakit rujukan untuk penyakit TBC resisten obat, serta memiliki fasilitas pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler) guna menegakkan diagnosis TBC secara akurat,’’ elasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, RSUD Embung Fatimah telah menangani banyak kasus TBC, termasuk TBC resisten obat yang membutuhkan penanganan khusus. Dengan adanya fasilitas yang memadai, pasien dapat menjalani pengobatan dengan lebih nyaman dan efektif.
‘‘Kami berharap masyarakat tidak ragu untuk datang dan mendapatkan layanan kesehatan terbaik,’’ kata Ellin.
Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersama-sama melawan TBC. Masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya pencegahan dan pengobatan dini serta tidak lagi memberikan stigma negatif kepada penderita. Lingkungan yang suportif akan membantu pasien menjalani pengobatan hingga tuntas. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : Ratna Irtatik