Buka konten ini
BATAM (BP) – Arus mudik Lebaran 2025 mulai menunjukkan peningkatan signifikan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Selama akhir pekan kemarin, jumlah penumpang melonjak hingga 20 persen dibandingkan periode sebelumnya. PT Bandara Internasional Batam (BIB) memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret, akhir pekan ini.
”Jumlah penumpang selama akhir pekan mencapai 23 ribu orang, terdiri dari 9.301 kedatangan dan 14.140 keberangkatan. Sementara itu, total pergerakan penerbangan mencapai 205 flight, meningkat 21 persen dari sebelumnya. Kami juga mencatat adanya lima penerbangan tambahan dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham*, Senin (24/3).
Selama musim mudik Lebaran tahun ini, lima rute tujuan paling diminati penumpang dari Bandara Hang Nadim adalah Jakarta, Medan, Pekanbaru, Surabaya, dan Palembang. “Tren ini sejalan dengan kebiasaan masyarakat Batam yang banyak memiliki kampung halaman di Sumat-ra dan Jawa,” ujarnya.
Untuk menghindari kepadatan di area terminal, manajemen Bandara Hang Nadim telah menerapkan sejumlah langkah strategis, terutama di area check-in, security check, dan boarding gate. ”Kami telah menyiapkan untuk meningkatkan pelayanan, sehingga penumpang tetap nyaman selama berada di bandara,” tambah Pikri.
Selain itu, guna mempermudah perjalanan pemudik, Bandara Hang Nadim menye-diakan berbagai kanal informasi digital dan fisik yang dapat diakses dengan mudah. Informasi mengenai jadwal penerbangan, layanan bagasi, hingga barang tertinggal kini bisa diperoleh lebih cepat dan akurat.
”Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pemudik di musim Lebaran. Dengan berbagai peningkatan fasilitas yang telah kami lakukan, kami berharap para pemudik dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Pihak Bandara Hang Nadim mengimbau para penumpang agar datang lebih awal, terutama saat mendekati puncak arus mudik. Disarankan tiba di bandara 2-3 jam sebelum keberangkatan guna menghindari antrean panjang.
Sementara itu, sejumlah jalan tol dioperasikan secara fungsional untuk mendukung arus mudik Lebaran 2025. Antara lain, Tol Solo-Yogyakarta segmen Klaten Prambanan dan segmen Prambanan Tamanmartani, serta Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending- Kraksaan- Paiton.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta untuk segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km dibuka secara fungsional selama 24 jam selama arus mudik maupun balik. Artinya, jalan bebas hambatan tersebut dibuka secara gratis pada 24 Maret-7 April 2025.
PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyampaikan, jalur fungsional Klaten-Prambanan dioperasikan dua lajur. Sedangkan segmen Prambanan-Tamanmartani difungsikan satu jalur ketika arus mudik (Yogya ke Solo) dan satu jalur ketika arus balik (Yogya ke Solo).
”Jalur fungsional Jalan Tol Yogya-Solo segmen Klaten-Prambanan atas diskresi kepolisian akan disiagakan selama 24 jam, sedangkan segmen Prambanan-Tamanmartani akan difungsionalkan mulai pukul 07.00-17.00 WIB,” jelas Jasa Marga dalam akun Instagram @official.jasamarga.
Lalu, untuk Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending- Kraksaan- Paiton dioperasikan satu arah dari Gending menuju GT Kraksaan dan GT Paiton. Segmen tersebut dioperasikan secara fungsional sepanjang 23,3 kilometer.
Menurut Jasa Marga, jalur yang beroperasi fungsional tersebut memang belum dikenakan tarif. Namun, pengguna tetap perlu melakukan tap kartu e-tol. Jalur fingsional ini akan beroperasi sejak pukul 06.00 hingga 16.00.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran, kenyamanan, dan keamanan arus mudik. Mulai dari memperlebar waktu libur hingga penerapan kebijakan Flexible Work Arrangement (FWA).
“Dengan cara ini, kita buat rentang perjalanan mudik lebih panjang. Ini mengurangi kepadatan dan beban transportasi di hari-hari tertentu,” ujarnya di Jakarta, Senin (24/3).
Pratikno juga menyebutkan bahwa tahun ini pemerintah mengonsolidasikan seluruh penyelenggara mudik gratis dalam satu platform Nusantara Hub. Tujuannya untuk menghindari ketimpangan jumlah penumpang dan memastikan seluruh moda transportasi termanfaatkan secara optimal. “Banyak inovasi baru yang kita lakukan dalam pelaksanaan Mudik Lebaran 2025 ini,” paparnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Solo (grup Batam Pos), pengoperasian tol Solo-Yogya segmen Klaten-Prambanan ditandai dengan pengibaran bendera oleh Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo Rudy Hardiansyah dan Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo pada pukul 07.00 WIB di exit tol Prambanan, Klaten.
Rudy menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan dinas perhubungan (Dishub) untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang keluar dari exit tol Prambanan. Sebab, jalan nasional Solo-Yogya berpotensi macet selama arus mudik dan balik. “Jadi kita perlu diperhitungkan kondisi di jalan arteri itu. Apalagi sebelum Lebaran saja arus kendaraannya cukup padat,” tambah Rudy.
Dia berharap, pengoperasian tol tersebut dapat mengurai kepadatan lalu lintas selama arus mudik dan balik. “Dari Kartasura ke Prambanan hanya butuh waktu sekitar 30 menit. Kecepatan bisa 100 km/jam karena konstruksinya sudah siap,” kata Rudy. Sebagai perbandingan, jika menggunakan Jalan Raya Solo–Yogya, pengendara bisa menghabiskan waktu hingga 2 jam karena banyak lampu merah dan persimpangan jalan.
”Jaraknya memang sekitar 30 km, tapi dengan tol, waktu tempuh jauh lebih efisien,” tambahnya.
Sementara itu, pada hari pertama beroperasi kemarin, Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) segmen Gending-Kraksan-Paiton hanya dioperasikan hingga pukul 16.00. Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu menyambut baik dibukanya tol tersebut. Itu akan mengurangi kemacetan di jalan raya Probolinggo-Situbondo. “Ini sangat membantu masyarakat yang melewati Probolinggo,” kata Wisnu.
Dari data Jasa Marga, antusiasme masyarakat yang melintas cukup tinggi. Pada hari pertama dibuka, ada 930 kendaraan yang melintas. Jumlahnya diprediksi bertambah.
Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto menjelaskan, jadwal pengoperasian tol sudah diatur berdasarkan kajian. Untuk waktunya dimulai pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB. Tol masih gratis untuk pengendara.
Dia menambahkan, fungsional gerbang exit Tol Kraksaan dan Paiton dibuka pada 24 Maret hingga 31 Maret 2025 dengan sistem one way atau satu arah ke timur. Jadi, hanya kendaraan dari arah Surabaya yang bisa melintas.
Sebaliknya, pada arus balik Lebaran, fungsional dua gerbang exit tol juga akan dilakukan sistem one way atau satu arah ke barat. Pada 1 April hingga 8 April 2025, hanya kendaraan dari arah Banyuwangi yang bisa melintasi. (*)
Reporter : AZIS MAULANA – JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG