Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo), Anggawira, menilai PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memerlukan dukungan pemerintah untuk mendongkrak industri hilirisasi baja nasional.
”Untuk mengoptimalkan peran industri baja dalam pembangunan nasional, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus pada pengembangan dan dukungan terhadap Krakatau Steel,” ucap Anggawira ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin (24/3).
Krakatau Steel, tutur Anggawira, merupakan industri strategis pertama yang dibangun pemerintah Indonesia dan memiliki peran vital dalam mendukung sektor-sektor lain.
Akan tetapi, ada pandangan bahwa Krakatau Steel kurang mendapatkan perhatian pemerintah dibandingkan dengan industri baja swasta yang didukung investasi asing.
”Perhatian terhadap industri baja nasional, khususnya PT Krakatau Steel, perlu menjadi sorotan,” ucapnya.
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh pemerintah untuk mendukung hilirisasi baja melalui Krakatau Steel adalah restrukturisasi, modernisasi teknologi, dan peningkatan efisiensi produksi. ”Itu semua harus didukung penuh,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, pengendalian impor baja dan penerapan standar nasional Indonesia (SNI) pada produk baja juga perlu diperkuat untuk melindungi industri dalam negeri.
”Dengan dukungan yang tepat, industri baja nasional dapat berkontribusi signifikan dalam mencapai target pembangunan,” kata Anggawira.
Perkembangan industri baja nasional menjadi perhatian Komisi VI DPR, yang membidangi antara lain BUMN, saat melaksanakan kunjungan kerja spesifik ke PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kawasan Industri Krakatau Cilegon, Banten, Jumat (7/3). (*)
Reporter : JP Group
Editor : gustia benny