Buka konten ini

BATAMKOTA (BP) – Acara Kepulauan Riau Ramadan Fair (Kurma) 2025 resmi ditutup di Mega Mall Batam Center, Sabtu (22/3). Acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) perwakilan Kepri sejak 10 hingga 23 Maret ini mencatat berbagai capaian positif.
Kurma merupakan agenda tahunan yang diinisiasi BI Kepri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan pemberdayaan UMKM. Tahun ini, penyelenggaraannya melibatkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau guna memperluas dampaknya.
Pada seremoni penutupan, BI Kepri meluncurkan program QRIS 100 Masjid di Kepri. Program ini bertujuan memperluas implementasi sistem pembayaran digital berbasis syariah di rumah ibadah, sekaligus mendorong transaksi non-tunai di masyarakat.
Acara penutupan juga diramaikan dengan fashion show busana muslim serta pembagian hadiah dari berbagai lomba yang digelar selama Kurma 2025.
Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widijarto P, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Kurma tahun ini menunjukkan hasil menggembirakan. Omzet penjualan selama acara mencapai Rp2,3 miliar, meningkat 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, capaian business matching atau pemberdayaan pelaku usaha mencapai Rp2,1 miliar.
”Ini adalah komitmen kami dalam memajukan ekonomi syariah di Kepri. Kurma menjadi wadah implementasi sinergi antarsektor untuk menguatkan ekonomi halal, ekspor halal, keuangan syariah, dana sosial, dan ekosistem ekonomi syariah,” katanya.
Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Kepri yang terus bersinergi dalam menyukseskan acara ini.
”Hasil yang kita capai ini merupakan buah dari kerja sama yang solid,” kata Rony.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, turut mengapresiasi penyelenggaraan Kurma 2025. Ia menilai agenda ini berdampak nyata terhadap perekonomian daerah, terutama di tengah upaya efisiensi yang dilakukan.
”Ada peningkatan ekonomi meskipun dalam efisiensi, tetapi daya beli masyarakat tetap terjaga. Ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah provinsi, BI, dan pihak lainnya membuahkan hasil nyata,” ujarnya.
Keberhasilan Kurma 2025 juga menunjukkan potensi besar produk lokal. Nyanyang pun mengajak masyarakat terus mendukung produk-produk lokal demi kemajuan ekonomi daerah.
”Dukungan terhadap produk lokal menjadi modal penting bagi perkembangan ekonomi Kepri,” katanya.
Ia berharap Kurma tahun depan dapat terus berkembang dengan capaian lebih baik.
”Semoga di tahun depan, Kurma bisa mencatatkan hasil lebih luar biasa dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat Kepri,” tutupnya. (***)
Reporter : arjuna
Editor : RATNA IRTATIK