Buka konten ini

BATAMKOTA (BP) – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepri, Aman, menegaskan tidak pernah ada pembahasan soal pemotongan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Kepri untuk dibagikan kepada honorer. Hal ini disampaikan Aman menanggapi maraknya pemberitaan yang menyebutkan adanya wacana tersebut.
“Tidak pernah ada pembahasan di Banggar maupun oleh tim TAPD Pemprov Kepri terkait pemotongan THR ASN,” kata Aman kepada Batam Pos di Batam.
Legislator Komisi IV DPRD Kepri itu menambahkan, DPRD Kepri secara kelembagaan justru mendorong agar gaji dan THR ASN dibayarkan penuh tanpa potongan. “Itu adalah hak ASN yang wajib dipenuhi,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov Kepri juga telah memberikan klarifikasi bahwa wacana ASN Pemprov Kepri berbagi THR dengan honorer tidak akan dilanjutkan atau direalisasikan.
Pastikan Pokir DPRD Kepri Berbasis Usulan Masyarakat
Selain itu, Aman juga menanggapi pemberitaan yang menyebut anggaran pokok pikiran (pokir) DPRD Kepri tidak terdampak kebijakan efisiensi anggaran.
Menurutnya, informasi tersebut menyesatkan. Ia menjelaskan, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024, kebijakan efisiensi diterapkan di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk anggaran di Sekretariat DPRD Kepri.
Aman juga menjelaskan, pokir itu diatur dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan merupakan hasil usulan masyarakat yang disampaikan saat masa reses DPRD.
Usulan dari masyarakat tersebut kemudian dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Banggar DPRD Kepri, untuk menentukan apakah layak dianggarkan.
”Saya memastikan bahwa pokir DPRD yang berbasis pada usulan masyarakat melalui reses, maka ketika direalisasikan program terebut akan lebih menyentuh dan mempunyai dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujar Aman. Kendati demikian, soal besaran anggarannya, tetap mempertimbangkan kondisi fiskal daerah.
“Kami juga prihatin dengan kondisi fiskal daerah saat ini, sehingga pokir DPRD Kepri juga sudah disepakati untuk dilakukan efisiensi,” ungkap Aman. (*)
Reporter : FISKA JUANDA
Editor : M NUR